Network
JURNAL PALOPO - Dua pertandingan BRI Liga 1 tadi malam sama-sama berakhir imbang.
Persib Bandung 1-1 melawan Persela Lamongan dan PSM Makassar 0-0 kontra Bhayangkara FC.
Dengan hasil ini, baik Persib Bandung maupun Bhayangkara FC gagal menyalip Arema FC yang ada di posisi kedua klasemen Liga 1.
Baca Juga: Bali United Menang Telak dari Persipura, Stefano Cugurra Teco Kirim Doa untuk Mutiara Hitam
Robert Alberts, pelatih Persib saat konferensi pers pasca pertandingan menuturkan tiga hal penyebab anak asuhnya ditahan imbang.
Yang pertama adalah waktu istirahat yang dinilai sangat singkat dibanding Persela Lamongan.
"Kami memulai pertandingan ini dengan cukup sulit karena hanya ada jeda dua hari setelah menghadapi PSM Makassar tanggal 22." kata Robert.
"Sedangkan Persela Lamongan terakhir kali bertanding tanggal 18 dengan Barito Putera." lanjutnya.
Baca Juga: Kalah dari Persebaya dan Turun Peringkat, Arema FC Lakukan Evaluasi Total
Alasan kedua adalah cuaca di Bali yang sempat diguyur hujan sebelum pertandingan dimulai.
Robert menilai, cuaca hujan sangat mempengaruhi kondisi para pemain yang hanya punya waktu pemulihan empat hari.
"Cuaca hujan yang cukup lebat telah mempengaruhi penampilan para pemain kami." ucap Robert.
Alasan lain Robert setelah imbang melawan Persela adalah keputusan wasit yang tidak mempertimbangkan pelanggaran kepada David da Silva di kotak penalti.
Baca Juga: Resep Ikan Bakar Nikmat Simpel, Lauk Segar Pilih Tanding yang Banyak Diburu
"Saya enggak tahu bagaimana, tapi menurut kacamata kita itu jelas penalti, tapi kembali lagi semua keputusan ada di wasit." ujar Robert.
Robert pun mengaku kadang merasa bingung dengan setiap keputusan wasit di Liga 1 yang sulit ia mengerti.
Berbeda dengan Robert Albert, Pelatih PSM, Joop Gall mengaku senang dengan hasil imbang yang didapat anak asuhnya.
Dengan kondisi yang sama dengan Persib yakni waktu istirahat yang singkat, PSM masih bisa menahan imbang kandidat juara Liga 1, Bhayangkara FC.
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Disebut Genosida jilid 2, 'The Holodomor' Bisa Jadi akan Terjadi Kembali
"Kami bersyukur karena dapat 1 poin dari tim kandidat juara. Apalagi kami melakukan persiapan dengan waktu singkat," kata Joop Gall pasca pertandingan.
Joop Gall juga memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang tetap gigih dalam bertarung meski masih belum bisa menang.
"Menyiapkan tim dalam waktu 2 hari, tentu saya senang dengan kerja keras pemain hingga akhir pertandingan," tambahnya.
Khusus di lini belakang, pelatih asal Belanda ini mengaku bangga dengan performa Erwin Gutawa cs yang bisa menahan gempuran The Guardian (julukan Bhayangkara FC).
Baca Juga: Ditahan Imbang Bhayangkara FC, PSM Makassar Melorot ke Posisi 14 Klasemen Liga 1
"Pemain belakang saya tampil bagus. Mereka sukses mematikan Andik dan striker Ezeciel Ndouassel. Secara keseluruhannya saya suka dengan kedisplinan pemain," tegasnya.
Atas hasil imbang semalam, Maung Bandung masih tertahan di posisi tiga dan Bhayangkara di posisi empat dengan raihan 54 poin.
Dengan tambahan masing-masing satu poin, keduanya hanya bisa memangkas jarak dengan Arema yang mengoleksi 55 poin.
Sementara PSM Makassar dan Persela Lamongan masih di posisi yang sama yakni 14 dan 17 klasemen Liga 1.
PSM kini mengoleksi 29 poin, sedangkan Persela 20 poin dan terus berusaha untuk keluar dari zona degradasi.***
