Invasi Rusia ke Ukraina Disebut Genosida jilid 2, 'The Holodomor' Bisa Jadi akan Terjadi Kembali

- 26 Februari 2022, 10:43 WIB
Situasi penyerangan di Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di dekat Dnipro, Ukraina pada 24 Februari 2022.
Situasi penyerangan di Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di dekat Dnipro, Ukraina pada 24 Februari 2022. /Reuters

JURNAL PALOPO - Puluhan negara, Vatikan dan Uni Eropa menyebut invasi Rusia ke Ukraina adalah genosida jilid dua.

24 Februari 2022, akan tercatat dalam sejarah sebagai hari yang gelap, seperti 24 Februari 1920, ketika Partai Nazi Jerman didirikan.

Menilik sejarah, pada tahun 1932 dan 1933 setidaknya 3,5 juta orang Ukraina mati kelaparan karena menolak menyerahkan pertanian mereka.

Baca Juga: Ditahan Imbang Bhayangkara FC, PSM Makassar Melorot ke Posisi 14 Klasemen Liga 1

Tentara saat itu membunuh petani, sementara pemimpin desavdan pendeta menyita semua hasil panen dan ternak.

Peristiwa ini dikenal sebagai 'The Holodomor', atau pemusnahan massal dengan kelaparan.

Presiden Rusia, Vladimir Putin dianggap penguasa lalim lainnya yang bertekad menghancurkan orang-orang Ukraina.

Ukraina meninggalkan Uni Soviet pada tahun 1991 tetapi pada tahun 2014 Putin mencaplok Krimea dan beberapa bagian dari Luhansk dan Donetsk di bagian timur Ukraina.

Baca Juga: China Pilih Abstain, NATO siap Kerahkan Lebih Banyak Senjata, Rusia Terisolir dari Pergaulan Internasional

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Kyivpost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x