Dia juga mengungkapkan, warga yang menemukan tulang belulang manusia tersebut mengaku, sudah mencium bau busuk di kebunnya sejak 28 Maret 2023 lalu, saat dirinya panen sawit.
"Namun saat itu warga tersebut belum curiga, dan dikira ada bangkai binatang yang sudah membusuk," katanya.
Syamsu Ridwan pun menjelaskan, sebelum penemuan tulang belulang manusia, seorang warga Desa Bulumario dilaporkan hilang pada 18 Maret 2023 lalu dan belum ditemukan sampai saat ini.
"Berdasarkan ciri-ciri di TKP, baju yang membalut tulang belulang manusia tersebut, persis dengan warna baju yang dikenakan seorang warga yang hilang," ungkap Syamsu Ridwan.
Sehingga dapat dipastikan, tulang belulang manusia yang ditemukan warga merupakan Somad, 65 tahun, yang hilang beberapa waktu lalu.
"Menurut Ermiwati, anak dari warga yang ditemukan tulang belulangnya, memang orang tuanya tersebut sudah pikun," ujarnya.***