"Simic sekarang banding ke Court of Arbitration of Sport (CAS), prosesnya hari ini masih berlangsung dan belum ada kewajiban dari Persija bayar ke Simic," kata Prapanca dihadapan awak media, Sabtu (25/3/2023).
Persija (dan semua klub Liga 1) diketahui menggunakan landasan hukum surat PSSI yang membolehkan klub memotong gaji pemain hingga 75 persen semasa pandemi.
Dengan argumen yang terpatahkan di DRC FIFA itu, Simic berniat menggandakan keunggulan atas Persija di CAS.
Apabila Simic kembali memenangi gugatan, itu bisa menjadi preseden bagi semua pemain yang terkena dampak surat PSSI di atas.
Sengketa Marko Simic dimulai ketika dirinya secara resmi dan sepihak mengakhiri kontrak dengan Persija Jakarta.
Hal ini sempat diungkapkan Simic melalui akun media sosialnya, @markosimic_77.
Simic sebelumnya sempat mengaku menunggu janji pihak manajemen klub untuk melunasi tunggakan gajinya.
Tetapi selama berbulan-bulan menunggu, janji tersebut tak kunjung ditepati pihak Persija.