JURNALPALOPO.COM- PSM Makassar jadi tim paling kuat di BRI Liga 1 saat ini.
Hal ini dibuktikan PSM Makassar, dengan puncaki klasemen BRI Liga 1.
Tak hanya itu saja, PSM Makassar 99 persen adalah juara BRI Liga 1.
Baca Juga: Bhayangkara Diprediksi Jegal Persib Bandung Kejar PSM Makassar, Berikut Datanya
Bukti kedigdayaan PSM Makassar juga nampak dalam 31 laga.
Hanya dua kali kalah, dan belum pernah KO di Gelora BJ Habibie, Parepare.
Di tengah euforia yang mulai terasa di kalangan fans PSM Makassar.
Muncul sebuah postingan yang berisi larangan bagi Pemprov Sulsel, untuk hadir di laga pamungkas PSM Makassar.
Baca Juga: Klub-klub Waspada, PSM Makassar Mulai Membajak Pemain, Ini yang Masuk Dalam Radar
Alasan dari larangan itu cukup kompleks.
Berbagai permasalahan masih belum mampu di selesaikan pihak Pemprov Sulawesi Selatan demi kemajuan PSM Makassar.
Paling nampak adalah stadion PSM Makassar, yang hingga Kini masih jadi wacana oleh pemerintah setempat.
Baca Juga: Persija Jakarta atau Persib Bandung! Ini Skema jika Ingin Jegal PSM Makassar Juara BRI Liga 1
Padahal suporter dijanjikan untuk menyediakan secepatnya stadion resmi, untuk PSM Makassar yang bertaraf Internasional.
Sejumlah nama pejabat Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan masuk dalam larangan suporter untuk hadir menyaksikan laga terakhir Juku Eja.
Mulai dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan (Danny) Pomanto, hingga Koni Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Liga 1 Bakal Berakhir, Kenzo Nambu Malah Minta Ini, si Kembar PSM Berpotensi Gusur Bintang Timnas
"Gubernur Sulsel, Wali Kota Makassar, KONI Sulsel. Dilarang datang di laga terakhir PSM Makassar kontra Borneo FC di Parepare"
"Kami hanya ingin menonton bola, bukan mau lihat dan mendengarkan anda kampanye dan janjikan kami stadion"
"Penonton diharapkan ada siri na (malunya) dan bapak-bapak di atas tena siri na (tidak ada malunya),"bunyi isi postingan yang beredar di sosial media.
Baca Juga: Jadi Bagian PSM Makassar saat Juarai Piala Indonesia, Gelandang Naturalisasi Ini Bakal Kembali?
Sekjen Red Gank Sadakati Sukma merespon postingan itu.
Seperti diketahui Red Gank adalajh basis supporter terbesar Juku Eja.
Menurtunya apa yang beredar saat ini, adalah bentuk kekecewaan penonton.
Kendati demikian, Sadakati Sukma meminta kepada para suporter untuk tidak kampanyekan larangan kepada Pemprov.
Baginya ini adalah moment masyarakat Sulawesi Selatan, untuk bisa melihat PSM Makassar terlepas dari jabatan yang dimiliki.
"Kita tidak miliki kapasitas untuk melarang orang-orang datan mendukung PSM Makassar baik itu Gubernur, Walikota, maupun Ketua Koni," ucapnya.
Laga terakhir PSM Makassar tentu saja akan meriah.
Terlebih lagi akan dilakukan di Stadion Gelora BJ Habibie.
Ini akan jadi lokasi perayaan gelar PSM Makassar, jika sukses menyabet gelar yang telah diimpikan puluhan tahun lamanya.***