Pelukan Tidak Aman untuk Covid, Tetapi Ada Cara Lain untuk Menunjukkan Kasih Sayang

- 16 November 2020, 17:39 WIB
Ilustrasi pelukan
Ilustrasi pelukan /Pexels/Ketut Subiyanto

Secara budaya, pelukan memainkan peran penting sebagai sapaan penuh kasih di banyak negara.

Nilainya terlihat jelas di negara-negara Eropa seperti Italia, Prancis, dan Spanyol, di mana pelukan adalah hal biasa.

Tidak mengherankan jika banyak orang Eropa yang sulit menerima cara baru hidup dengan Covid.

Orang Australia juga cenderung memeluk anggota keluarganya dan lingkungan sosial yang dekat.

Baca Juga: Tes Kepribadian Ini Mengungkapkan Apa yang Secara Diam-diam Buat Anda Takut Dalam Cinta

Meskipun tindakan berpelukan dapat memberi kita perasaan bahagia dan aman, sebenarnya ada sains di balik manfaat memeluk untuk kesehatan mental dan kesejahteraan kita.

Penelitian menunjukkan kontak kulit ke kulit sejak lahir memungkinkan kemampuan awal bayi untuk mengembangkan perasaan dan keterampilan sosial, serta mengurangi stres bagi ibu dan bayi.

Saat kita memeluk seseorang, hormon yang disebut oksitosin dilepaskan.

"Hormon pelukan" ini memupuk ikatan, mengurangi stres, dan dapat menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Pelajaran Hidup, 7 Jenis Cinta Selain Cinta Romantis

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x