Network
JURNALPALOPO - Dari semua jenis cinta yang kita alami, cinta romantis pasti yang paling populer, tapi mungkin agak berlebihan.
Meski kedengarannya mengejutkan, cinta romantis jauh dari sekadar peninggalan abadi, ini sebenarnya adalah penemuan modern.
Kebanyakan masyarakat kuno tidak mengizinkan pengalaman romantis dan pernikahan mengikuti serangkaian aturan.
Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19
Kira-kira sekitar tahun 1800, gagasan cinta romantis seperti yang kita pahami saat ini mulai terbentuk di berbagai masyarakat. Konsep cinta romantis lahir dengan munculnya novel.
Jane Austen, pelopor genre romansa dalam novel, sangat memengaruhi persepsi modern tentang cinta, gairah, dan pernikahan romantis.
Penulis Prancis, Gustave Flaubert, dalam novel debutnya Madame Bovary, menyebutkan bagaimana Emma Bovary, protagonis eponim, menemukan tentang gairah romantis dalam "menolak perpustakaan peminjam lama".
Dunia modern terobsesi dengan cinta romantis, tapi nyatanya ada banyak jenis cinta lainnya.
Baca Juga: Utang luar negeri Indonesia capai USD 408,5 miliar, Turun Dibanding Tahun Lalu
