1. Strategi Paruh Waktu
Mulailah memperkenalkan pengalaman berpuasa kepada anak secara bertahap dengan menggunakan strategi paruh waktu.
Beri mereka kesempatan untuk berpuasa hingga waktu Dzuhur atau Ashar terlebih dahulu, tanpa memaksakan mereka untuk berpuasa penuh sejak awal.
Dengan pendekatan ini, anak-anak dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan pola puasa dan mengembangkan kebiasaan yang kokoh.
2. Pengenalan Kegiatan Puasa yang Menyenangkan
Kenalkan kegiatan puasa kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.
Tunjukkan kepada mereka contoh kegiatan sahur, berbuka, dan ibadah lainnya secara langsung, sehingga mereka dapat memahami dan menirunya dengan lebih mudah.
Dengan pendekatan ini, anak-anak akan lebih termotivasi untuk mengikuti pola puasa dengan penuh semangat dan antusiasme.
Baca Juga: Sambut Bulan Suci Ramadhan Polres Palopo Lakukan Aksi Sosial