Selain itu, untuk mendukung pengelolaan dan penjadwalan sumber daya serta mendukung operasi dan aplikasi komputer, tim peneliti juga mengembangkan sistem operasi khusus bernama Darwin OS.
Baca Juga: Niat Beli Kendaraan, Berikut Daftar Harga Mobil Toyota Terbaru 2020
Baca Juga: Atasi Polusi Udara dengan 5 Jenis Tanaman Ini, Salah Satunya Lidah Mertua
Baca Juga: Sempat Dikecam pada 2011, Film Lovely Man akan Kembali Tayang September 2020
Menurut para peneliti, komputasi mirip otak mengacu pada penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak untuk mensimulasikan struktur dan mekanisme operasi jaringan saraf otak dan membangun paradigma kecerdasan buatan yang baru.
Pan mengatakan bahwa jenis komputer mirip otak ini telah mampu melakukan berbagai tugas cerdas, seperti memungkinkan kolaborasi beberapa robot dalam simulasi operasi penanggulangan dan penyelamatan.
"Di masa depan, komputer seperti otak akan memiliki prospek aplikasi yang lebih luas termasuk dalam tiga bidang utama, yaitu kecerdasan buatan, ilmu otak dan penyakit otak," tambah Pan.***