Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Rabu 27 September 2023 : Injil Hari Ini, Siap Melayani

- 25 September 2023, 10:22 WIB
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Rabu 27 September 2023, Injil siap melayani
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Rabu 27 September 2023, Injil siap melayani /lininha_bs/Pixabay

Sikap demikianlah yang seharusnya dimiliki orang Kristen Katolik bila melihat saudara seiman berbuat dosa. Bukan menunjukkan jari kepada mereka sebagai penghakiman, tetapi biarlah hati kita remuk dan menyesal, dan mengungkapkan pengakuan bahwa tanggung jawab kita bersama untuk saling mengingatkan, menjadi kudus, dan menjaga kekudusan sebagai umat Allah. 

Baca Juga: Sesal Ole Gunnar Solskjaer Pulangkan Ronaldo ke Manchester United, Sir Alex Dalang Utama

Dengan kata lain semua bertanggungjawab atas dosa yang dilakukan oleh masyarakat Kristiani. Kunci pembaharuan rohani adalah rasa malu yang sungguh dan kesedihan yang mendalam atas dosa yang dilakukan orang lain. Lebih baik menangis atas perbuatan orang lain daripada harus berteriak-teriak menghakimi dan menghukum dia.

Keseimbangan pengajaran dan praktek hidup. Penerapan pengajaran firman Tuhan tidak akan tercapai bila dalam pelaksanaannya masih dilibatkan unsur-unsur tekanan dan paksaan. Hal yang manjur dan efektif dalam penerapan firman Tuhan, seperti yang diterapkan oleh Ezra adalah menggunakan pengaruh moral dengan menyelaraskan antara pengajaran dan praktek hidup.

Tidak mudah menerapkan pengaruh moral melalui keselarasan pengajaran dan praktek hidup. Namun dengan memahami bahwa kita bertanggungjawab atas dosa yang dilakukan orang lain, kita pun termotivasi untuk mempraktekkan pengajaran yang benar.

Baca Juga: Melempen di Al Hilal, Neymar Justru Diterpa Gosip Panas dengan Lawan Jenis

Renungan Harian,Renungan September 2023

Mazmur Tanggapan, Doa Pujian dan Syukur.

Doa dan pujian Tobit, berisi ucapan syukur karena belas kasih dan kuasa Allah, maka bangsa Israel mendapat kebebasan dan pulang ke negerinya sendiri, dengan menggunakan tangan raja Persia yang sebenarnya adalah musuh. 

Ini adalah cara Tuhan yang ajaib, bahkan bangsa Israel dapat membangun kembali Yerusalem atas bantuan dan perintah raja bekas musuh yang menawannya di Babilonia. Hal ini menunjukkan kebesaran Tuhan atas umat pilihan-Nya yang mau berbalik kepada Allah.

Halaman:

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: The Katolik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah