Hal itu dijelaskan dalam Kisah Para Rasul 2:1-4, "Ketika tiba Hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya."
Menurut buku 'Kamus Sejarah Gereja' (2006) dari F. D. Wellem, Pentakosta berasal dari bahasa Yunani "pentekoste" yang berarti hari kelima puluh.
Pentakosta dirayakan pada 10 hari setelah Kenaikan Yesus dan 50 hari setelah Minggu Paskah.
Umat Kristiani merayakan Hari Pentakosta untuk memperingati turunnya Roh Kudus kepada murid-murid Yesus di Yerusalem. Pentakosta sering juga disebut Minggu Kecil.
Sebutan Pentakosta juga dipakai untuk masa sejak Hari Paskah sampai Minggu Putih.
Jadi selama Pentakosta, Umat Kristiani tidak diperbolehkan puasa. Hari Pentakosta juga merupakan momen penting dimana Roh Kudus diturunkan ke dunia. ***