"IMF memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 5,4 persen. Ini sebuah perkiraan yang sangat tinggi. Bank Dunia 4,2 persen; OECD 2,8-5,2 persen. Saya kira kalau perkiraan ini betul, kita akan berada pada posisi ekonomi yang tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi dunia," ujar Jokowi.
Karena itu, Jokowi meminta agar angka-angka indikator ekonomi makro saat ini dikalkulasi dengan cermat, hati-hati, dan optimis.
"Harus optimis, tapi juga realistis dengan mempertimbangkan kondisi dan proyeksi terkini," tuturnya.
Para menteri juga harus memastikan prioritas 2021 dan pelebaran defisit APBN 2021 difokuskan untuk percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan transformasi di berbagai sektor.
Baca Juga: Dugaan Prostitusi Online Artis VS, Keluarga Buka Suara
Sektor-sektor itu terutama reformasi di bidang kesehatan, reformasi pangan, energi, pendidikan, dan juga percepatan transformasi digital.
Jokowi mengatakan belanja pemerintah menjadi instrumen yang dapat dijadikan daya ungkit untuk memulihkan ekonomi di saat krisis.
Ia menyebut sektor swasta dan UMKM dapat dipulihkan kembali dengan stimulus.
"Mesin penggerak ekonomi ini harus diungkit dari APBN kita yang terarah dan tepat sasaran," katanya.
Baca Juga: Potret Cita Citata sedang mengisi BBM jadi Bahan Bullyan Netizen