Network
JURNAL PALOPO - Ketika Su-57 bergerak lebih jauh dalam produksi serial, Moskow meletakkan dasar bagi generasi berikutnya dari pesawat tempur Rusia.
Di dunia teknologi, istilah 'vaporware' mengacu pada produk yang belum tersedia dan sebagian besar masih dalam tahap konsep.
Kadang juga istilah ini sering kali merupakan sesuatu yang gagal terwujud dan tidak pernah dipasarkan.
Baca Juga: Rusia Hajar Amerika Serikat, 13 Nama Masuk Daftar Hitam dan Dilarang Keras Injak Federasi
Pencegat siluman generasi ke-5+ atau bahkan generasi ke-6, Mikoyan MiG-41 Rusia yang sedang dikembangkan di bawah program PAK DP, tampaknya masuk dalam kategori vaporware militer.
Program PAK DP bertujuan mengembangkan pengganti MiG-3 yang mulai beroperasi pada tahun 1980, dan kemudian ditingkatkan menjadi MiG-31BM.
Sejak diumumkan pada tahun 2018, beberapa detail telah muncul tentang MiG-41.
Termasuk informasi bahwa MiG-41 akan dilengkapi dengan mesin ramjet atau turboramjet serta akan menggunakan teknologi siluman.
MiG-41 digadang-gadang mampu mencapai kecepatan Mach 4 hingga 4,3 bahkan bisa mencapai Mach 5.
Ini akan membuat MiG-41 memiliki kecepatan setara dengan rudal.
MiG-41 juga akan mampu membawa rudal anti-satelit dan dapat beroperasi di lingkungan ruang dekat.
Beberapa laporan bahkan mengklaim bahwa pesawat itu dapat menembak jatuh rudal hipersonik yang masuk dalam jarak tembak.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 16 Maret 2022 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo dan Virgo
Biro desain pesawat militer Rusia Mikoyan Gurevich sejak tahun 1940-an telah membangun banyak pesawat militer terkenal.
Beberapa di antaranya benar-benar sangat superior dalam hal kecepatan.
Dua di antaranya adalah MiG-25 dan MiG-31 yang masing-masing memiliki kecepatan lebih dari Mach 3.2 dan 2.83.
Menurut pilot eksperimental terkenal Rusia, Anatoliy Kvochur, MiG-41 akan mampu mencapai kecepatan hingga Mach 4,3 (sekitar 5270km/jam atau 3270mph).
Baca Juga: Resep Hedgehog Cookies, Kue Kering Unik Mirip Bentuk Landak
Pada tahun 2016, kepala MiG, Sergey Korotkov berkomentar dalam sebuah acara di Amerika Selatan.
"Pada tahun 2028, pesawat tempur pencegat MiG-31 akan tidak ada lagi... Kami punya waktu untuk membuat pesawat baru sebagai penggantinya," lapor Airway1.com.
Pada bulan Januari Rostec, konglomerat teknologi militer milik negara Rusia mengumumkan bahwa pekerjaan telah dimulai pada pengembangan pesawat.
Pesawat tempur satu ini menurut Rostec akan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2025.
Baca Juga: Resep Pie Susu Renyah, Cemilan Ringan Saat Santai di Rumah
Banyak yang meragukan pesawat ini tiba tepat waktu bahkan tampak tidak mungkin menggantikan MiG-31 pada akhir dekade ini.
Moskow terus berjuang untuk memproduksi Su-57 yang juga terlambat dari jadwal, dan seperti yang dilaporkan DefenseNews.
Sektor kedirgantaraan Rusia mungkin akan mengalami penurunan pada banyak proyek lain termasuk pengembangan Su-57.
Terlebih Rusia saat ini sepertinya sedang fokus pada invasinya ke Ukraina beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bali United Gasak Arema FC, Dua Penalti dan Gol Bunuh Diri Lancarkan Jalan ke Gelar Juara
"Ini bukan proyek mitos, ini adalah proyek lama untuk MiG dan sekarang kami melakukan pekerjaan intensif di bawah naungan UAC [United Aircraft Corporation] dan akan segera mempresentasikannya ke publik," kata CEO MiG Ilya Tarasenko pada 2018 dikutip dari TASS.***
