Pada tahun 2016, kepala MiG, Sergey Korotkov berkomentar dalam sebuah acara di Amerika Selatan.
"Pada tahun 2028, pesawat tempur pencegat MiG-31 akan tidak ada lagi... Kami punya waktu untuk membuat pesawat baru sebagai penggantinya," lapor Airway1.com.
Pada bulan Januari Rostec, konglomerat teknologi militer milik negara Rusia mengumumkan bahwa pekerjaan telah dimulai pada pengembangan pesawat.
Pesawat tempur satu ini menurut Rostec akan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2025.
Baca Juga: Resep Pie Susu Renyah, Cemilan Ringan Saat Santai di Rumah
Banyak yang meragukan pesawat ini tiba tepat waktu bahkan tampak tidak mungkin menggantikan MiG-31 pada akhir dekade ini.
Moskow terus berjuang untuk memproduksi Su-57 yang juga terlambat dari jadwal, dan seperti yang dilaporkan DefenseNews.
Sektor kedirgantaraan Rusia mungkin akan mengalami penurunan pada banyak proyek lain termasuk pengembangan Su-57.
Terlebih Rusia saat ini sepertinya sedang fokus pada invasinya ke Ukraina beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bali United Gasak Arema FC, Dua Penalti dan Gol Bunuh Diri Lancarkan Jalan ke Gelar Juara