Rusia Kembangkan MiG 41 Gen-6, Indonesia dengan KF-21 Gen-4,5 Tapi dengan Teknologi yang Hampir Setara

- 14 November 2021, 17:03 WIB
Ilustrasi pesawat tempur MiG 41 generasi keenam dan KF-21 generasi 4,5 yang digadang-gadang punya teknologi setara pesawat tempur gen-6.
Ilustrasi pesawat tempur MiG 41 generasi keenam dan KF-21 generasi 4,5 yang digadang-gadang punya teknologi setara pesawat tempur gen-6. /Kolase/defencehub dan KAI

JURNAL PALOPO - Rusia terus berusaha menggeser dominasi Amerika Serikat dalam industri pertahanan.

Setelah berhasil membuat pesawat tempur generasi kelima, Sukhoi Su-57, Rusia kembali mengembangkan pesawat generasi keenam.

Kali ini, jet tempur gen-6 ini diberi nama MiG 41 yang merupakan kelanjutan dari MiG 31 Foxhound.

Baca Juga: SEDANG TAYANG Balika Vadhu ANTV: Anandhi Menangis, Ibu Gauri Marah pada Jagdish

Pengembangan MiG 41 oleh Angkatan Udara Rusia sepertinya akan membuka peluang peperangan modern.

Dikatakan dalam Military Watch Magazine yang dilansir Zona Jakarta, MiG 41 memiliki spesialisasi pertempuran udara ke udara.

Karena dirangcang sebagai pesawat gen-6, pastinya MiG 41 punya spesifikasi yang jauh lebih canggih dengan kemampuan juga jauh lebih hebat.

Soal harga, dengan kemampuan yang pastinya akan jauh lebih hebat dibanding pendahulunya, maka otomatis harganya juga pasti akan jauh lebih mahal.

Baca Juga: Link Live Streaming Bepanah, Balika Vadhu Hari Ini: Rajvir Pasang Bom Waktu, Anandhi Cerai dengan Jagidish

Secara keseluruhan jet tempur MiG 41 disebut lebih tinggi dan desain yang lebih mampu daripada Flanker.

Meski begitu, MiG 41 ini diperkirakan tidak akan dijual ke luar negeri meski ada negara lain yabg menawarnya.

Oleh karena MiG 41 merupakan pesawat khusus untuk Rusia, maka pengadaan serta pengembangannya juga bisa dikatakan jauh lebih rahasia.

Jika Rusia sedang mengembangkan pesawat MiG 41, Indonesia bersama Korea Selatan juga mengembangkan pesawat tempur.

Baca Juga: AS Semakin Terdesak di Asia, China dengan Hulu Ledak Nuklirnya, India-Indonesia dengan S-400 dan Sukhoi Su-35

Adalah KF-21 Boramae yang merupakan proyek kerjasama Indonesia-Korea Selatan dalam hal jet tempur.

Meski KF-21 merupakan generasi 4,5, tetapi teknologi yang ditanamkan kebanyakan akan sama dengan yang ada pada jet tempur gen-6.

Dari kerjasama ini, Indonesia nantinya akan mampu merakit sendiri 48 unit KF-21 Boramae secara lokal berdasarkan prototipe dan data teknis yang ada.

Sementara Korea Selatan akan mendapatkan 120 unit pesawat tempur KF-21 Boramae.

Baca Juga: Buntut Ejekan dan Penolakan AS, Indonesia Lirik Su-35, Bukti Indonesia Tidak Bergantung pada Amerika

Prototipe KF-21 telah dipamerkan pada April lalu yang mirip dengan pesawat tempur siluman milik AS bermesin ganda.

Tetapi nyatanya, Boramae merupakan pesawat tempur multi-peran yang sekelas dengan Dassault Rafale dan Eurofighter Typhoon.

Jika KF-21 berhasil, konsepnya akan beralih ke model Blok 3 yang dioptimalkan secara siluman dengan ruang senjata internal.

Dengan demikian KF-21 mungkin memiliki potensi untuk berkembang menjadi pesawat siluman "sejati" di iterasi selanjutnya.

Baca Juga: Gagal di F-35, Masih ada KF-21, Indonesia Bayar Korea Selatan dengan 2 Skema Ini

Sebagai informasi, saat ini Boramae diketahui memiliki kecepatan maksimum Mach 1,83 dan jangkauan feri 1.800 mil.

Seoul berharap kontrak produksi KF-21 pertamanya akan dilaksanakan pada tahun 2024.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Zona Jakarta Jurnal Palopo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x