JURNAL PALOPO - Raksasa makanan cepat saji, Burger King mengumumkan pada hari Senin kerjasama mereka dengan Robinhood.
Dalam kerjasama tersebut, Burger King akan memberikan hadiah kripto anggota Royal Perks.
Penawaran ini akan berlangsung mulai 1 November hingga 21 November di AS. anggota Royal Perks yang membelanjakan lebih dari $5 (sekitar Rp71.000) di aplikasi Burger King akan menerima satu koin acak.
Taka tanggung-taggung, Burger King akan memberikan Bitcoin, Ethereum hingga Dogecoin. Koin yang tersedia adalah 20 Bitcoin, 200 Ethereum, atau 2 juta Dogecoin.
Royal Perks adalah program loyalitas Burger King di mana pelanggan dapat memperoleh poin pada setiap pembelian (disebut mahkota) dan menukarkannya dengan hadiah. Siapa pun dapat menjadi anggota dengan mendaftar di aplikasi resmi atau situs web.
Anggota yang melakukan pembelian di aplikasi Burger King akan menerima kode hadiah melalui email. Mereka kemudian dapat memeriksa dan mengklaim hadiah melalui aplikasi Robinhood.
Karena banyaknya koin yang disediakan Robinhood, kemungkinan sebagian besar pelanggan akan mendapatkan satu DOGE. Sementara hanya 1 dari 10.000 yang dapat menerima 1 Ethereum, dan hanya 1 dari 100.000 yang akan mendapatkan 1 Bitcoin.
Baca Juga: Rusia akan Kedatangan S-500, Diklaim Mampu Hancurkan F-16 hingga Rudal Balistik
Ini bukan pertama kalinya Burger King memulai promo terkait kripto. Awal tahun ini, BK Brazil mulai menerima Dogecoin sebagai pembayaran untuk camilan makanan anjingnya.
Sedangkan outlet di Jerman dan Venezuela terkadang menerima kripto sebagai pembayaran. Di Rusia, Burger King bahkan meluncurkan mata uang kriptonya sendiri yang bernama WhopperCoin.
Ada kemungkinan bahwa promosi dengan Burger King adalah salah satu langkah oleh platform untuk menghidupkan kembali beberapa aktivitas perdagangan kripto dan mendapatkan keuntungan dari booming pasar mata uang digital.
Pada saat penulisan, harga Dogecoin berada di sekitar Rp3.842, naik 2,4 persen dalam tujuh hari terakhir. Robinhood adalah salah satu aplikasi perdagangan kripto yang populer.
Dalam beberapa bulan terakhir, Robinhood mengalami penurunan aktivitas perdagangan, dan pendapatannya turun 78 persen di Q3.
Sementara itu, perusahaan investasi Sfermion menutup putaran penggalangan dana untuk Fund II sebesar $100 juta (sekitar Rp1,4 triliun) pada Senin, 1 November, dengan fokus pada ekosistem nonfungible token (NFT) bersama dengan minat di Metaverse.
Dana II akan fokus pada investasi di NFT, token, dan ekuitas, menurut Andrew Steinwold, mitra pengelola perusahaan. Sebaliknya, Dana I fokus pada investasi NFT secara langsung.
Investor tersebut antara lain Alan Howard, Chris Dixon, Marc Andreessen, Cameron dan Tyler Winklevoss, Matthew Roszak, Digital Currency Group, CMT Digital, dan Animoca Brands.
Terakhir, Singapura ingin menjadi pemain utama untuk bisnis kripto, menurut laporan Bloomberg pada Senin kemarin.
Pusat keuangan di seluruh dunia sedang mencari berbagai pendekatan untuk menangani kripto. Ravi Menon, direktur pelaksana Otoritas Moneter Singapura, mengatakan pendekatan terbaik adalah tidak membatasi atau melarang hal-hal ini, tetapi sebaliknya menerapkan peraturan yang kuat bagi perusahaan yang memenuhi persyaratan dan mengatasi risiko.
“Dengan kegiatan berbasis crypto, pada dasarnya adalah investasi di masa depan yang prospektif, yang bentuknya tidak jelas pada saat ini,” kata Menon.***