Ujian Sebelum Menikah, Godaan atau Tanda Bukan Jodoh? Buya Yahya: Jangan Suka Tasya’um

- 12 Oktober 2021, 14:13 WIB
Buya Yahya menjelaskan ujian sebelum pernikahan.
Buya Yahya menjelaskan ujian sebelum pernikahan. /

JURNAL PALOPO - Pernikahan adalah impian kebanyakan orang. Apalagi bagi setiap muslim yang ingin menyempurnakan imannya maka dianjurkan untuk segera menikah.

Akan tetapi, ada kalanya saat pernikahan telah direncanakan, pasangan dan restu orang tua telah diraih, muncul berbagai ujian yang datang sebelum menikah.

Ujian sebelum menikah ini terkadang menguatkan niat, tetapi juga terkadang justru membuat ragu.

Baca Juga: Bocoran Terpaksa Menikahi Tuan Muda: Karina Positif Hamil, Herman Terus Pepet Sekertaris Baru

Lalu apakah permasalahan yang datang sebelum menikah itu adalah tanda bukan jodoh atau hanya sekadar godaan?

Buya Yahya menjelaskan terkait hal tersebut melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV yang dilansir Jurnal Palopo.

Buya Yahya mengatakan sebelum memilih calon pasangan, sebaiknya lihat terlebih dahulu mana yang terbaik, baik itu dari segi agama maupun akhlaknya.

Setelah ditemukan, kemudian lakukan sholat istikharah untuk mendapatkan jawaban dari Tuhan.

Baca Juga: Drama Abhimana dalam Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Dari Nafkah Batin Hingga Ikat Rambut

Namun yang perlu diingat adalah seseorang melakukan sholat istikharah setelah benar-benar yakin dan cocok dengan pilihan yang ditetapkan hati.

“Kalau nda layak, ngapain istikharah. Setelah ia terpilih secara dhohir baru kita serahkan kepada Allah dengan istikharah,” kata Buya Yahya dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, 12 Oktober 2021.

Selanjutnya kata Buya Yahya, dalam melakukan salat istikharah tidak harus ada mimpi dan jika terjadi musibah, dianjurkan untuk tidak tasya’um.

Tasya'um merupakan perasaan atau keyakinan akan mendapatkan celaka atau kesialan karena suatu hal.

Baca Juga: Bocoran Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Selasa 12 Oktober 2021: Amanda dan David Habiskan Malam di Mobil

"Di dalam istikharah ini tidak harus ada mimpi dan sebagainya. Kemudian, di saat terjadi suatu musibah di rumah kita setelah istikharah, jangan suka tasya'um," kata Buya Yahya.

Contoh tasya’um misalnya ada suatu ketika acara tunangan, lalu sepulangnya mengelami kecelakaan kemudian memilih membatalkan pertunangan karena diyakini sebagai pertanda buruk.

“Ya rugi, cuma gara-gara meyakini omongan semacam ini,” ucap Buya Yahya.

Selanjutnya kata Buya terkait dengan permasalahan sebelum pernikahan apakah pertanda tidak jodoh atau hanya godaan, itu adalah hal yang tidak berkaitan.

Baca Juga: 6 Weton yang Dipercaya Mampu Mengguncang Jagat Raya Menurut Primbon Jawa

"Tidak ada urusannya. Yang penting Anda sudah melihat calon itu benar secara dhohir kemudian Anda istikharah, sudah Anda tunggu," kata Buya Yahya.

Hal paling penting juga kata adalah selama proses menungu tersebut tidak melakukan sesuatu yang melanggar syariat Islam.

“Anda menanti dengan akhlak, dengan adab, dengan iman, dengan kebaikan,” ucap Buya.

Mungkin saja sebuah pernikahan dibatalkan karena Allah sayang kepada seseorang. Dan pembatalan tersebut terjadi demi kemaslahatan.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah