Strategi Media Sosial untuk Menjual Jasa Keuangan, yang Bekerja di Finance Bisa Dicoba Nih

- 29 September 2021, 09:56 WIB
ilustrasi strategi menggunakan media sosial untuk memasarkan jasa keuangan.
ilustrasi strategi menggunakan media sosial untuk memasarkan jasa keuangan. /Photo Mix/

JURNAL PALOPO - Sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, organisasi jasa keuangan seharusnya sudah memiliki strategi untuk media sosial.

Seperti yang terjadi sekarang ini, konsumen lebih mengandalkan layanan virtual dan media sosial harus menjadi bagian dari rencana pemasaran, agar risiko kehilangan bisnis dicegah.

Menggunakan media sosial adalah bagian dari industri yang diatur dan dapat menjadi tantangan.

Baca Juga: Bocoran dan Jadwal Rilis One Piece Chapter 1028, 'Pertempuran yang Menentukan'

Inilah dasar dari pembuatan daftar rekomendasi tentang cara membangun strategi media sosial untuk organisasi jasa keuangan, dilansir dari Payspacemagazine.

Buat konten interaktif

Dalam survei yang dilakukan oleh KPMG, 65 persen responden menyatakan bahwa mereka tidak akan mempertimbangkan karir di bidang jasa keuangan karena mereka menganggapnya membosankan.

Ini menunjukkan bahwa banyak orang mungkin memiliki pandangan yang sama tentang konten media sosial yang ditawarkan oleh organisasi jasa keuangan.

Baca Juga: WSBK Indonesia akan Digelar November Mendatang, Berapa Harga tiketnya?

Oleh karena itu, kesalahpahaman ini bisa diperbaiki dengan menyediakan konten yang menarik dan interaktif.

Berikut adalah beberapa saran untuk jenis konten yang dapat Anda tawarkan:

1. Buat sesi "Tanya Saya Apa Pun" di LinkedIn
2. Buat Video di IGTV atau sesi tanya jawab langsung di Instagram
3. Buat Stiker tanya jawab di cerita Instagram
4. Buat jajak pendapat Twitter

Sampaikan penghargaan dan pencapaian perusahaan

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini, Rabu 29 September 2021: Ada Big Movies Van Helsing, Hugh Jackman Berantas Vampir

Ketika pelanggan merasa seperti ada orang-orang nyata di balik wajah sebuah perusahaan, mereka cenderung mempercayakan bisnis mereka kepada perusahaan tersebut.

Inilah sebabnya mengapa berbagi berita pribadi tentang sebuah perusahaan sangat berharga.

Misalnya saja dengan memposting foto tim perusahan di Instagram untuk sekedar merayakan ulang tahun staff.

Atau juga bisa dengan memposting di LinkedIn tentang karyawan baru atau menghormati karyawan yang pensiun di Facebook.

Baca Juga: Sinopsis Film Stolen, Kisah Mantan Pencuri Berusaha Selamatkan Nyawa Putrinya dalam Waktu 12 Jam

Topik lain yang mungkin ingin Anda pertimbangkan untuk diposting di media sosial adalah kesuksesan perusahaan.

Jadi, misalnya, jika perusahaan ingin membantu pelanggan membiayai pembelian rumah baru mereka, perusahaan dapat membuat postingan ucapan selamat dan menandai pelanggan tersebut.

Dengan cara ini, perusahaan akan menunjukkan bagaimana mereka membantu klien.

Kembangkan strategi posting

Baca Juga: Jadwal Acara TransTV 29 September 2021: Saksikan Klinik Tendean, Film Bioskop Stolen dan First Kill

Sebelum membuat strategi posting, terlebih dahulu memutuskan media sosial apa yang akan digunakan dan membuat akun di platform tersebut.

Setiap akun sosial yang dibuat harus memiliki nama yang sama sehingga pengguna dapat menemukannya di berbagai saluran.

Selanjutnya, tinggal memutuskan kapan akan memposting konten strategi kalian.

Karena cara kerja algoritme media sosial berbeda, kalian perlu memastikan memposting konten saat audiens aktif di platform yang digunakan.

Maka dari itu, sebaiknya buatlah rencana kapan waktu yang tepat untuk memposting konten di setiap saluran. Perlu juga memastikan konten tersebut sesuai dengan sifat platform.

Misalnya, memposting di Instagram atau TikTok. Saluran ini adalah media visual. Di Instagram, diperlukan gambar atau video, dan TikTok akan membutuhkan video yang menarik.

Demikian juga, jika memposting di Twitter, LinkedIn, atau Facebook, visual berguna untuk menarik perhatian orang.

Dapatkan bantuan dari influencer dan bukti sosial

Influencer adalah orang-orang yang dipercaya dan sering diandalkan oleh pengguna media sosial untuk rekomendasi produk dan layanan.

Oleh karena itu, akan bermanfaat untuk menemukan influencer yang dapat berbicara positif tentang perusahaan.

Namun, jangan sembarang memilih. Cari seseorang yang memiliki pengikut signifikan di berbagai platform dan basis audiens yang selaras dengan target pelanggan perusahaan.

Penting juga untuk mengembangkan bukti sosial berupa ulasan pelanggan. Semakin baik ulasannya, semakin besar kemungkinan perusahaan akan mendapatkan pelanggan baru.

Cara terbaik untuk mengembangkan bukti sosial adalah dengan meminta klien untuk menulis ulasan di halaman Facebook dan LinkedIn atau media sosial lainnya.

Menawarkan informasi edukasi

Dengan menawarkan informasi yang berguna kepada target audiens, perusahaan akan membangun kepercayaan dan otoritas pada merek kalian.

Misalnya, jika kalian memposting infografis di Twitter yang mengajarkan pengguna cara mengelola pengeluaran harian mereka, orang akan menghargai bantuan gratis dan lebih mungkin untuk memeriksa layanan kalian.

Cara lain Anda dapat menawarkan informasi edukasi adalah:

1. Membuat video saran investasi untuk TikTok, Instagram, dan Facebook
2. Menautkan ke pdf nasihat keuangan dari Facebook, LinkedIn, atau Twitter
3. Mengembangkan blog di LinkedIn yang menawarkan solusi untuk masalah seperti manajemen utang, penanganan pajak, dan RRSP.
4. Membuat grafik teks pendek dengan tip cepat untuk Instagram, Facebook, dan Twitter.

***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x