“Setiap kamu adalah pemimpin, kau akan ditanya tentang segala yang dilakukan oleh orang di bawah kuasamu.”
“Tentang kenapa roknya pendek, kenapa tak menutup aurat, kenapa dia ikut arisan riba,” imbuh UAS.
Hadis tersebut kata UAS menjelaskan tentang bagaimana suami memiliki tanggung jawab kepada istrinya.
Jika istri melangkah ke jalan yang salah karena suami tidak menunaikan kewajibannya maka selama istrinya berbuat dosa, maka selama itu pula dosa mengalir padanya.
Baca Juga: Kentut saat Sholat? Jangan Langsung Dibatalkan, Begini kata Ustad Abdul Somad
Begitu pun juga jika seorang suami/ayah tidak melaksanakan kewajibannya kepada anak maka dosa baginya akan mengalir selama anaknya masih terus melakukan maksiat dan dosa.
UAS memberikan contoh seorang suami atau ayah tidak menjalankan kewajibannya seperti menyekolahkannya dengan baik sehingga anaknya menjadi anak yang nakal dan durhaka maka dosa tersebut akan mengalir pada sang ayah.
“Habis itu mati kita (suami) maka mengalir dosanya ke kita gara-gara tidak menunaikan kewajiban kita pada dia (anak),” tutup UAS.***