Sejarah Tahun Baru Hijriah, Mengapa 1 Muharram Menjadi Awal Tahun Baru Islam?

- 3 Agustus 2021, 20:46 WIB
Ilustrasi Tahun Baru Hijriah 1443 H
Ilustrasi Tahun Baru Hijriah 1443 H /Pixabay

Rasulullah SAW menyempurnakan Kalender Bulan ini dengan mengembalikan bulan menjadi dua belas, dan tidak memaju-mundurkan bulan atau hari itu, sebagaimana kebiasaan masyarakat jahiliah.

Hal tersebut dilakukan Raulullah berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 36, yang artinya:

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah SWT ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram..,” (QS. At-Taubah : 36).

Barulah pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab radiallahu ‘anhu sejarah penetapan Tahun Baru Hijriah dimulai.

Baca Juga: Gilang Widya Pramana Guyur Bonus Ratusan Juta Rupiah, Bagi Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020

Bermula ketika seorang Gubernur yang bernama Abu Musa Al-Asyari mengadukan kepada Khalifah Umar bin Khattab ra. perihal kebingungannya dengan surat yang tidak memiliki tahun.

Khalifah Umar bin Khattab ra. pun memanggil para sahabat Rasulullah yang lainnya untuk bermusyawarah.

Para sahabat seperti Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqas, hingga Thalha bin Ubaidillah radiallahu anhum ajma’in datang memenuhi panggilan Khalifah untuk merumuskan penanggalan Islam.

Perumusan tersebut kemudian menyepakati penggunaan sistem penanggalan yang ada sebelumnya. Yaitu sistem at-Taqwim al-Qamari yang telah ditetapkan Rasulullah menjadi dua belas bulan.

Baca Juga: Kenali Manfaat Buah Timun untuk Kesehatan Tubuh, Cocok Dikonsumsi saat Diet

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah