6 Faktor Seseorang Menjadi Sangat Emosional, Salah Satunya Kurang Tidur

- 8 Juni 2021, 08:56 WIB
6 Faktor Seseorang Menjadi Sangat Emosional, Salah Satunya Kurang Tidur
6 Faktor Seseorang Menjadi Sangat Emosional, Salah Satunya Kurang Tidur /Darksouls1 / Pixabay /Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO - Orang yang sangat emosional memberikan pemahaman dan logika di balik apa yang orang lain anggap "tidak normal" atau hanya sesuatu yang tidak dipahami.

Kadang orang-orag yang sangat emosional lebih sensitif dan cenderung mudah marah, dan hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kurang tidur.

Lalu, selain hal tersebut apa saja faktor penyebab seseorang merasa sangat emosional? Berikut Jurnal Palopo berikan jawabannya yang dihimpun dari laman yourtango.com.

Baca Juga: Tidak Selalu Negatif, Berikut 8 Alasan Orang Emosional Adalah Sosok Hebat

1. Genetika

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang memiliki kecenderungan genetik untuk emosi tertentu.

Jika Anda memperhatikan anggota keluarga seperti ibu atau ayah Anda memiliki emosi yang meningkat, ada kecenderungan Anda juga seperti itu.

Oleh karena itu,tidak heran apabila seorang anak yang sangat emosional keturunan dari ibu atau ayahnya yang juga emosional.

2. Kurang tidur

Salah satu faktor seseorang sangat emosional adalah kurang tidur. Jika kurang tidur, hal itu membuat Anda lebih rentan merasakan emosi negatif dan lebih sensitif.

Baca Juga: 4 Selebriti Dunia Doyan Membaca Zodiak atau Tes Kepribadian, Nomor 3 Punya Peramal Pribadi

Jadi, sebaiknya Anda yang suka begadang dan tidak memperhatikan waktu tidur mengurangi kebiasaan tersebut agar Anda tidak sensitif dan emosi lebih stabil.

3. Gangguan kecemasan

Penelitian dari Universitas Stanford menunjukkan bahwa mereka yang memiliki gangguan kecemasan mengalami kesulitan mengatur respons mereka terhadap emosi negatif dan mungkin tidak dapat mengelola stres secara efektif.

Hal ini berarti bahwa Anda mungkin memiliki respons emosional yang kuat terhadap sesuatu yang belum tentu membutuhkannya. Anda sensitif terhadap hal-hal yang belum tentu orang lain perhatikan.

4. Penyalahgunaan zat

Regulasi emosional dan penyalahgunaan zat berjalan beriringan dan menciptakan siklus yang paling buruk.

Baca Juga: Luar Biasa, Atlet Dojo Gojukai Neco Jaya Club Palopo Sabet 2 Emas di Ajang Internasional

Sebuah penelitian menemukan bahwa tidak hanya ketidakmampuan untuk mengatur emosi dengan benar, tetapi penyalahgunaan zat jangka panjang juga dapat menyebabkan disregulasi emosional.

5. Gangguan kepribadian tertentu

Beberapa gangguan kepribadian seperti Borderline Personality Disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang menciptakan kesulitan dengan regulasi emosi yang tepat.

Orang yang menderita gangguan tersebut mengalami ketidakstabilan emosi, merasa tidak berharga, merasa tidak aman, dan impulsif. Bahkan kadang-kadang ketidakstabilannya ini mengganggu hubungan sosialnya.

6. Anda adalah orang yang sangat sensitif

Orang yang sangat sensitif memproses emosi secara berbeda dari mereka yang tidak, dan sering merasakan sesuatu lebih dalam.

Baca Juga: Berapa Hari Seseorang Perlu Mencuci Rambut? Ini Penjelasan Para Ahli

Orang yang sensitif cenderung memperhatikan hal-hal kecil dan sangat mudah tersinggung meski bukan dia yang dimaksud.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah