Mereka akan berasumsi baik kepada orang lain atau sebuah masalah karena mereka harus memiliki kepositifan itu dibanding pola pikir yang positif.
Hal itu bisa menjadi sebuah tekanan kepada orang yang melakukannya. Mereka akan merasa bahwa emosi itu tidak sesuai dengan mereka namun tetap dijalankan.
Hal itu bisa berbentuk dengan perbedaan, seperti ketika teman Anda berucap bahwa Anda harus mensyukuri apa yang Anda miliki ketika keadaan bahkan tidak berjalan sesuai dengan apa yang Anda harapkan.
Atau ketika anggota keluarga Anda berucap untuk melihat sisi baik dari sebuah kejadian ketika Anda kehilangan sesuatu yang berharga.
Baca Juga: 5 Cara Menyembuhkan Jiwa yang Kelelahan, Salah Satunya Katakan 'Tidak'
Anda juga bisa merasakan hal itu ketika seseorang memaksa Anda untuk tetap ceria ketika Anda sudah jelas merasa bersedih akan sesuatu.
Hal ini mungkin tidak kelihatan berbahaya, namun ini ternyata bisa mengganggu kesehatan mental dan emosional Anda secara langsung.
Mengapa hal ini berbahaya?
- Karena Anda bisa mulai menekan emosi Anda sendiri dan itu bukan bertanda baik. Sebagai manusia, semua orang diberikan perasaan takut, marah, kesepian,frustasi, namun ketika Anda harus menutupinya dengan kebahagiaan, itu cenderung merugikan Anda secara emosional.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Hewan yang Anda Lihat Pertama Kali akan Mengungkapkan Banyak Hal tentang Diri Anda