5 Cara Budidaya Alpukat Aligator Di Pekarangan Rumah dengan Sistem Tabulampot

- 28 November 2020, 10:35 WIB
Ilustrasi buah alpukat
Ilustrasi buah alpukat /Foto: net/

JURNALPALOPO- Alpukat aligator adalah salah satu jenis alpukat, yang memiliki karakteristik berbeda dari jenis alpukat pada umumnya. 

Jenis alpukat ini sering juga disebut sebagai alpukat pear jumbo atau alpukat raksasa karena ukurannya memang jauh lebih besar dari jenis alpukat yang lain. 

Karakter alpukat ini sangat unik, panjang buahnya bisa mencapai panjang sekitar 70-80 cm dan beratnya bisa berkisar pada 700 gr-1,13 kg. Buah ini bisa dibilang sebesar kepala anak kecil.

Baca Juga: Kenali Ciri dan Jenis Katarak Pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Saat ini, masih belum banyak orang yang membudidayakan alpukat ini. Padahal cara menanamnya tidak terlalu sulit dan hasil panennya sangat memuaskan. 

Berikut ada 5 Cara Budidaya Alpukat Aligator 

1. Syarat Tumbuh 

Alpukat aligator adalah jenis alpukat yang berasal dari daratan meksiko. 

Artinya, syarat tumbuhnya juga mengikuti kondisi lingkungan di sana.

Baca Juga: Kuis: Pilih Satu Gambar dan Lihat Kesan Apa yang Orang Lain Lihat dari Anda

Meski demikian, syarat tumbuh alpukat ini tidak terlalu rumit dan cukup mudah layaknya menanam alpukat biasa.

Pohon alpukat ini tahan tahan terhadap cuaca dingin hingga -7°C, tapi suhu optimal pertumbuhannya ada pada rentang 12,8-28,3°C. 

Untuk ketinggian idealnya, alpukat bisa tumbuh dengan baik pada rentang ketinggian 300-2.000 mdpl, tapi idealnya berada di 1.000 mdpl. 

Sedangkan untuk curah hujannya membutuhkan curah hujan minimum 750-1000 mm, tapi tetap bisa tumbuh pada iklim kering asal kedalaman air tanahnya maksimal 2 m.

Baca Juga: 8 Makanan Sehat Berwarna Hitam Ini Memiliki Manfaat Luar Biasa Loh...!

Selama masa penyerbukan, pohonnya membutuhkan bantuan angin yang lajunya tidak lebih dari 62,4 km per jam karena percabangannya lunak. 

Terakhir, sifat tanah yang dibutuhkan adalah tanah gembur, sistem perairannya baik, tidak tergenang air, mengandung banyak unsur organik, dan pH tanganya berkisar 5,6-6,4. 

2. Pemilihan Bibit 

Pada tahap pemilihan bibit, dibutuh ketelitian ekstra. Mengingat setiap jenis alpukat sering diperbanyak menggunakan biji. 

Ini berarti pohon yang nanti tumbuh tidak akan sama persis dengan induknya. 

Baca Juga: Pilih Gambar yang Bukan Keluarga, dan Ketahui Kepribadian Hubungan Anda Dalam Keluarga

Oleh karena itu lebih baik memilih pemilihan bibit melalui sambung pucuk dan okulasi.

Cara tersebut sangat direkomendasikan jika Anda hendak membudidayakannya dalam pot. 

Kriteria bibit yang baik adalah yang batangnya lurus, kokoh, daunnya hijau rimbun, dan tidak ada hama.

3. Menanam di Pekarangan 

Kalau anda punya pekarangan yang luas dengan tanah yang gembur, lebih baik anda menanam pohon alpukat aligator di pekarangan rumah saja. 

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang akan Anda lakukan? Jawabannya akan Beri Tahu Tentang Siapa Anda Sebenarnya

Perawatannya lebih mudah jika ditanam di pekarangan rumah. 

Berikut tata caranya:

• Buatlah media tanam dengan komposisi seimbang sekam, tanah, dan pupuk kandang kering

• Penyiraman 1 kali sehari (frekuensi dapat ditambah jika kondisi tanah kering)

• Pemupukan setiap 2 bulan sekali dengan NPK atau pupuk organik khusus

• Pangkas secara rutin untuk menjaga tinggi ideal tanaman

Baca Juga: Tes Kepribadian: Tebak Jumlah Kuda Pada Gambar, Tentukan Kelemahan dan Kelebihan Anda

4. Menanam di dalam Pot 

Kalau pekarangan rumah anda sempit dan kondisi tanahnya tidak mendukung, lebih baik anda menanam pohon alpukat aligator di dalam pot. 

Tapi, anda harus menyesuaikan jenis potnya dengan karakter pohon alpukat ini. 

Berikut tata caranya: 

• Siapkan pot dengan diameter antara 60-80 cm

• Siapkan media tanam dengan komposisi tanah humus atau kompos

• Frekuensi penyiraman sebanyak 2 kali per hari, pagi dan sore

• Lakukan pemupukan rutin menggunakan NPK atau pupuk khusus

• Pangkas secara rutin dan jaga ketinggiannya pada 500 cm-1 m.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Gambar dan Temukan Siapa Sebenarnya Anda?

5. Tahap Panen 

Buah yang dihasilkan berukuran sangat besar, untuk itu anda perlu perhatian ekstra selama masa pertumbuhan hingga masuk masa panen. 

Kalau anda memilih bibit sambung pucuk atau okulasi, pohonnya akan berbuah sekitar 3-5 tahun kemudian. 

Selama rentang pertumbuhan, lakukan penjarangan untuk memilih buah yang layak dipertahankan.

Saat masa panen, pastikan bagian luar buah tidak ada memar karena akan merusak daging buahnya.* **

Editor: Naswandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah