Pandemi Membawa Keuntungan bagi Zoom, Diprediksi Penjualan akan Terus Naik

1 September 2020, 16:58 WIB
Eric Yuan CEO Zoom Video Communication Inc. Foto: Facebook /

JURNALPALOPO.COM - Sejak Pandemi Virus Corona yang melanda hampir seluruh dunia, membuat sistem kerja atau kegiatan seseorang terhambat.

Namun, ada solusi yang membuat kegiatan tetap berjalan, yaitu sebuah aplikasi Zoom yang telah diluncurkan untuk orang-orang yang berkegiatan diluar rumah.

Platform konferensi video seperti Zoom menjadi andalan untuk menggantikan pertemuan sehari-hari, seperti kerja dan sekolah, saat pandemi Covid-19 di berbagai negara.

Baca Juga: Mentan Kunjung Food Estate di Kalteng, Sahrul : Kalimantan Punya Lahan yang Luar Biasa

Baca Juga: Kementerian Perhubungan: Anak dibawah Umur 12 Tahun tidak Boleh Menggunakan Skuter

Baca Juga: Mantan Kepala BPN Bandung dan Denpasar Tewas dalam Toilet Kejati Bali, Diduga Bunuh Diri

Sejak pandemi, Zoom diprediksi akan mendapatkan pendapatan tahunan lebih dari 30 persen karena yakin penjualan akan naik selama pandemi virus corona.

Dikutip dari Reuters, pada hari Selasa, dalam pertemuan dengan para investor, Chief Financial Officer Zoom, Kelly Steckelberg menyatakan keuntungan kotor akan tetap sama dengan tahun fiskal ini.

Zoom tetap memiliki angka tinggi sekalipun beberapa dari konsumen mereka pembatalan akibat kontroversi yang belakangan terjadi.

Zoom sudah memasukkan faktor tersebut ke prediksi mereka.

Baca Juga: Dukung Upaya BBM Ramah Lingkungan, PT Pertamina Beri Diskon Harga Pertalite

Baca Juga: Barcelona Bolehkan Messi Pindah Klub dengan Status Bebas Transfer, Asalkan ....

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari ini 1 September 2020, Ada yang Terlalu Cuek Nih!

Sejak hadirnya Pandemi covid-19, Zoom meyakinkan para pengguna akun gratis untuk beralih ke layanan berbayar.

Zoom menggunakan pusat data dan penyedia layanan cloud, seperti Amazon.com dan Oracle Corp, untuk layanan konferensi video yang mereka berikan.

Pendapatan Zoom pun naik hingga mencapai angka 355 persen menjadi 663,5 juta dolar, atau sekitar Rp9,6 triliun, sementara keuntungan kotor naik menjadi 71 persen.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler