Harga Minyak Mentah Kembali Turun saat Pandemi Covid-19 Meningkat

3 Juli 2020, 17:19 WIB
Ilustrasi tambang minyak. /Pexels/Life Of Pix /

JURNALPALOPO.com - Minyak mentah Brent LCOcl turun sebesar 0,9 persen menjadi Rp 618.969 per barel.

Jumat 3 Juli 2020, harga minyak mentah kembali turun saat pandemi Covid-19 meningkat dan Amerika Serikat mengurangi prospek pemulihan permintaan bahan bakar.

Peningkatan kasus Covid-19 secara global dan Amerika menekan harga minyak menjadikan penurunan hingga tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: Berkat Kerja Keras, Bank Dunia Resmi Menaikkan Status Indonesia

Sedangkan untuk harga kontrak berjangka minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) turun sebesar 0,8 persen menjadi Rp 583.368 per barel.

"Pasar menjadi semakin percaya diri bahwa pelongaran pembatasan perjalanan dan bisnis akan meningkat permintaan minyak mentah, akan tetapi meningkatnya pandemi akan mengancam pemulihan ini," ujar ANZ Research

Lanjutnya dikutip JURNALPALOPO.com dari Pikiran-Rakyat.com yang telah ditayangkan sebelumnya berjudul Tiga Kali Berturut-Turut, Harga Minyak Kembali Merosot hingga 0,9 Persen, pemulihan permintaan bensin akan meningkat hingga ekonomi Amerika Serikat kembali membaik.

Permintaan bensin akan diawasi dengan ketat saat Amerika Serikat akan memasuki libur akhir pekan pada 4 Juli mendatang.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Menteri Perdagangan Optimis Ekspor Terus Meningkat

Diperkirakan pada masa liburan tersebut, banyak orang Amerika yang akan tiba.

Menurut data Administrasi Informasi Energi pada Rabu 1 Juli 2020, stok bensin Amerika Serikat USOILG ECK naik sebesar 1,2 juta barel dalam seminggu hingga 26 Juni.

Sebelumnya, harga minyak terus merosot akibat Libya yang merencanakan untuk melanjutkan ekspor minyak yang sebelumnya diblokir sejak Januari di tengan perang saudara di negara tersebut.

Libya dapat memompa minyak sekitar satu juta barel perhari (bpd) sebelum pandemi.

Baca Juga: Harga Emas Kerap Melambung, Berikut Update Data Rincian Harganya

Para analis memperkirakan stok minyak stok minyak mentah Amerika Serikat akan menurun dalam tiga minggu berturut-turut. ***

(Penulis : Tita Salsabila)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler