Indonesia Bakal Beli Bayraktar TB3, Drone Turki yang Bisa Bawa Senjata MAM, TNI AL akan Semakin Kuat Nih!

1 Februari 2022, 09:22 WIB
Bayraktar TB3, drone asal Turki yang dapat dioperasikan dari kapal LHD dan LPH yang menjadi incaran TNI AL. /baykartech.com

JURNAL PALOPO - Pertahanan udara Indonesia akan semakin kuat dengan akan datangnya beberapa jet tempur seperti Rafale dan K-21 Boramae dalam waktu dekat.

Selain jet tempur Rafale dan K-21 Boramae, Indonesia juga berminat menambah kekuatan udara dengan membeli pesawat tanpa awak (drone) asal Turki yakni Bayraktar TB3.

Drone ini adalah Bayraktar TB2 yang telah diupgrade dan lebih berat sehingga dapat beroperasi dari kapal induk dan dok helikopter pendarat (LHD).

Baca Juga: Pengen Punya Hp tapi Budget Rp2 Jutaan? Ini 3 Smartphone Rekomendasi dengan Spek 'Gila' untuk Anda

Angkatan Laut (AL) Indonesia telah bereksperimen dengan menggunakan UAV sayap tetap dari dek helikopter salah satu korvet kelas Diponegoro buatan Belanda.

Meskipun UAV hanya bisa lepas landas dari kapal dan harus mendarat di pangkalan udara, upaya tersebut jelas menunjukkan bahwa Indonesia tertarik untuk mengoperasikan UAV sayap tetap dari sebuah kapal.

TNI AL Indonesia saat ini mengoperasikan tujuh armada dermaga platform pendaratan (LPD), tiga di antaranya digunakan sebagai kapal rumah sakit.

Sebagian besar LPD dibangun oleh PT PAL Indonesia, yang memperoleh lisensi untuk membangun kelas Makassar dari Dae Sun Shipyard, perusahaan asal Korea Selatan.

Baca Juga: Khawatir dengan China dan Rusia, Amerika Buat Simulasi Pertarungan F-22 Raptor vs Chengdu J-20 China

Pada Juni 2014 PT PAL menandatangani kontrak senilai $92 juta atau sekitar Rp1,32 triliun untuk pengiriman dua LPD ke Angkatan Laut Filipina.

Meskipun dikirimkan secara polosan atau tanpa banyak sistem tambahan, harga satuan terendah sekitar $45 juta (Rp646 miliar).

Itu berarti bahwa kapal-kapal ini sekarang sebenarnya dapat dicapai secara finansial untuk negara-negara seperti Indonesia dan Filipina.

Dikabarkan pula bahwa TNI AL bermaksud untuk membeli beberapa kapal helikopter platform pendaratan (LPH) dalam satu dekade mendatang.

Baca Juga: Dinilai Minim Taktik, Robert Alberts Bungkam dengan Penghargaan, Bobotoh: Mana yang Ngomong Rene Out?

Pada tahun 2018 PT PAL meluncurkan desain LPH sepanjang 244 meter yang kemungkinan akan menjadi dasar desain yang akan ditawarkan kepada TNI AL.

Mirip dengan TCG Anadolu LHD Turki, desain LPH memiliki lift belakang besar yang dapat memindahkan helikopter dan UCAV besar ke dek penerbangan atau hanggar.

Tentunya ini akan sangat cocok dengan Bayraktar TB3 yang sejak awal memang dirancang untuk digunakan dari LHD dan LPH milik Indonesia tanpa memerlukan modifikasi desain.

Karena ukurannya yang kecil dan sayap yang dapat dilipat, Bayraktar TB3 dapat dikerahkan di kapal bersama dengan helikopter ASW dan drone lainnya untuk menyediakan kapal induk (tak berawak) pertama bagi Indonesia.

Baca Juga: Derita Persib Bandung Jelang Duel PSM Makassar, 12 Pemain Absen Talenta Muda Siap Tampil

TCG Anadolu LHD dilaporkan mampu membawa beberapa lusin Bayraktar TB3. Jumlah ini bisa meningkat pada desain LPH yang lebih besar di Indonesia.

Bayraktar TB3 dapat bertahan di udara hingga 24 jam sambil membawa muatan dengan berat 280kg.

Ini bisa terdiri dari enam amunisi MAM, termasuk MAM-T dengan jangkauan 30km lebih, radar pengawasan maritim atau kombinasi keduanya.

Hal ini memungkinkan Bayraktar TB3 dapat menyerang kapal angkatan laut musuh, mendukung pendaratan amfibi dan melakukan pengawasan maritim.

Baca Juga: Biden Peringatkan Zelensky, Perang Rusia-Ukraina Bisa Pecah di Bulan Februari

Menurut Target Industri Pertahanan Turki 2022, Bayraktar TB3 yang sedang dikembangkan Baykar Technology dapat lepas landas dari kapal dengan landasan pacu pendek.

Berdasarkan laporan Defencetruk.net, Bayraktar TB3 akan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2022 dari kapal Serbu Amfibi ANADOLU.

Bayraktar TB3 pertama kali diumumkan oleh Pemimpin Baykar Technology, Selçuk Bayraktar dalam sebuah postingan tentang mesin UAV domestik PD-170 yang akan diintegrasikan ke dalam SİHA TB3.

Bayraktar TB3 memiliki kapasitas muatan hingga 280 kg dengan sayap yang dapat dilipat untuk menghemat ruang selama transportasi.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: defenceturk.net oryxspioenkop.com

Tags

Terkini

Terpopuler