Kisah Mistis Seorang Pendaki Tersesat di 'Pasar Setan' Gunung Lawu: Jangan Naik Gunung Lewat dari Jam 6

30 Desember 2021, 16:23 WIB
Ilustrasi kisah mistis di gunung lawu. /Tangkap layar dari kanal youtube phinemo.com

JURNAL PALOPO -  Salah satu gunung yang menjadi favorit para pendaki adalah Gunung  Lawu. Gunung ini terletak di Pulau Jawa perbatasan antara kabupaten Karanganyar-Jawa Tengah, kabupaten Ngawi dan kabupaten Magetan-Jawa Timur.

Gunung Lawu memiliki ketinggian 3118 m. Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah. Ketiga puncak Gunung Lawu memiliki pesona alam yang luar biasa sehingga para pendaki tak segan untuk berkunjung.

Namun, dibalik semua pesona dan daya tariknya, Gunung Lawu juga dikenal menyimpan kisah mistis menganai misteri keberadaan 'Pasar Setan'. Katanya, banyak para pendaki yang mengalami hal-hal aneh ketika melewati jalur ke puncak saat malam hari.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Berikut 6 Fakta Mengerikan Dibalik Pembuatan Kartun Spongebob Squarepants

Dilansir Jurnal Palopo dari kanal YouTube Phinemo.com, seorang wanita bernama Echi menceritakan pengalamannya saat tersesat di Gunung Lawu.

Dalam kanal YouTube tersebut, Echi terlebih dahulu menjelaskan asal usul disebutnya sebagai Pasar Setan.

“Jadi, kenapa disebut pasar setan karena di situ kayak lapangan luas banget. Di situ banyak tumpukan-tumpukan sebuah batu yang tersebar luas dan anehnya batu itu tertata rapi," kata Echi dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube Phinemo.com, 30 Desember 2021.

"Jadi bukan sembarangan batu tersebar, enggak. Tertata rapi kayak orag jualan gitu, ditata gini kayak orang jualan,” ujar Echi melanjutkan.

Baca Juga: Hukum Meluruskan dan Keriting Rambut bagi Wanita, Buya Yahya: Boleh dengan Syarat Ini

Selain alasan tersebut, Echi mengatakan bahwa menurut cerita warga setempat, di daerah tersebut pada malam hari akan ada aktivitas jual beli yang dilakukan oleh setan dan karena itu juga disebut sebagai Pasar Setan.

Echi juga diberitahu bahwa salah satu pantangan pendaki adalah tidak boleh mendaki saat lewat dari pukul pukul 18.00.

“Orang sana bilang jangan naik gunung lewat jam 6 malam takutnya kesasar di pasar setan. Nah, kalo pasar setan ini ya, jalannya itu enggak jelas banget. Pas sampai sana, beneran kita kesasar,” ucap Echi.

Echi kembali melanjutkan ceritanya yang tersesat di Gunung Lawu.

Baca Juga: Juara atau Spesialis Runner Up AFF Suzuki Cup 2020, Ini Kata Pengamat Sepakbola Indonesia

“Sampai di pasar setan, itu jam 11 malem. Di situ, kita bertujuh benar-benar gak tau ke mana arah puncaknya dan ke mana arah yang lain. Pokoknya gak tau.

"Yang kita tau tuh banyak batu-batuan yang tertata rapi kayak orang jualan gitu. Dan dalam hati, aku tuh udah batin banget loh, ih, ini beneran pasar setan. Pasti nih. Pasti pasar setan" ujar Echi menjelaskan.

Echi mengatajan bahwa dirinya dan teman-temanya makin panik karena tidak bisa lagi mengetahui arah dan jalur menuju puncak.

"Karena malem enggak keliatan, aduh mampus nih jam segini di pasar setan. Gimana nih udah parno gitu kan. Kita bertujuh masih sibuk nyari, ke arah mana nih puncaknya.

Baca Juga: Bikin Timnas Indonesia Menangis, Bobotoh Minta Persib Bandung Gaet Supachok Sarachat

"Padahal udah 11 malem ‘kan. Kesasar deh, sampai setengah jam benar-benar kesasar gak tau kemana lagi," ungkapnya.

Echi dan teman-temannya sangat bingung dan tidak tahu harus jalan ke arah mana. Sampai akhirnya mereka berdiam di tempat yang sama dan mendengar keramaian.

Echi awalnya senang mendengar keramaian itu karena dianggap telah menemukan pertolongan. Dia dan teman-temannya pun berteriak meminta tolong. Namun, teriakannya tidak mendapatkan jawaban.

Meski terdengar ramai, namun tidak ada satupun yang menyahuti teriakan Echi dan teman-temannya.

Baca Juga: Nasib Bruno Cantanhede Ditentukan Persib Bandung dalam 2 Hari, Robert Rene Alberts Optimis

"Menurut info yang aku baca ke arah kanan Ngawi sedangkan ke arah kiri Puncak. Tapi badan kita nge-blank banget, sampai akhirnya kita diam di situ. Itu kita juga denger suara pendaki juga, lagi ramai-ramai, orang lagi masak gitu kan," kata Echi.

"Kita teriak-teriak tapi ngga ada satu pun yang nyawut padahal rame, ada orang tapi ngga ada yang nyahutin," ucap Echi.

Akhirnya, Echi dan teman-temannya berdoa pada Tuhan. Mereka semua meminta pertolongan dan beberapa saat kemudian, mereka melihat cahaya api unggun.

Echi dan teman-temannya mengikuti arah cahaya tersebut dan akhirnya bisa sampai di puncak dan selamat dari lingkaran Pasar Setan.

Baca Juga: Kabar Gembira, PSM Makasar Jadi Perwakilan Indonesia di Piala AFC 2022

"Yaudah kita berdoa sebisa kita dan alhamdulilah habis itu kita ngeliat ada api. Ada orang bakar-bakaran dan apinya itu sampai keliatan ke langit. Nah disitu keliatan, Oh, itu suara puncak," ujar Echi.

"Akhirnya, kita seneng banget loh. Ketemu orang beneran. Ini beneran puncak. Dan ketemu bapak-bapak yang lagi bakar-bakar.

"Karena bapak-baoak itulah kita sampai puncak, misalkan kalo enggak ada bapak-bapak tadi mungkin kita ya bakalan nge-cam pasar setan," ujar Echi mengakhiri ceritanya.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler