JURNAL PALOPO- Salah satu tempat yang menjadi tujuan para pendaki gunung, yakni Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Gunung Bawakaraeng terkenal hingga luar wilayah Sulsel, dengan ketinggian 2830 mdpl.
Selain terkenal terjal, dan indah, Gunung Bawakaraeng juga menyimpan banyak kisah mistis.
Baca Juga: Kisah Mistis dari Jawa Tengah, Penunggu Pohon Beringin dan Cobekan Penangkal Hal Gaib
Salah satu cerita mistis yang sudah melegenda di Gunung Bawakaraeng, yakni tentang adanya arwah perempuan yang gentayangan.
Arwah tersebut berparas cantik bernama Noni. Biasanya Noni akan muncul (menampakkan diri) di saat bulan purnama.
Pertanda munculnya Noni, yakni saat angin tidak berhembus kencang disertai dengan longlongan anjing.
Penduduk Lembanna, yang tepat berada dibawah kaki Gunung Bawakaraeng, menyarankan para pendaki untuk tidak melakukan pendakian, saat bulan purnama.
Namun tak jarang pula pendaki melihat sosok Noni yang berparas cantik.
Selain itu Noni kerap membantu para pendaki, yang dalam kesulitan, seperti kelelahan, habis bekal, dan pendaki yang tersesat (menuntut hingga sampai di desa terdekat kaki gunung).
Menurut cerita, dulunya Noni merupakan pendaki yang sering melakukan pendakian bersama kekasihnya di akhir pekan, sekitar tahun 1980-an.
Noni dikenal sebagai sosok yang ramah dan riang, bagi penduduk Lembanna, waktu itu.
Baca Juga: Kisah Mistis dari Sulawesi Selatan, Siluman Poppo Terbang Malam, Siang Jadi Manusia
Di satu waktu Noni turun dari Gunung Bawakaraeng, dengan tampilan wajah yang pucat, diam dan memandang satu arah (melotot). Warga heran melihat keadaan Noni.
Namun ternyata setelah beberapa hari kemudian, warga yang mencari kayu bakar menemukan tubuh Noni dalam keadaan tergantung di pohon besar, Pos 3 Gunung Bawakaraeng, kawasan hutan.
Penyebab kematian Noni masih menjadi misteri, dan sebagian orang juga mengatakan kisah Noni hanya sebuah mitos.
Bukan hanya tentang mitos kisah Noni, tapi kalangan pendaki juga sudah sering mendengar (mistis) keberadaan pasar hantu.
Baca Juga: Kisah Mistis Dokter Dy di Pedalaman Riau, Ditolong Orang Bunian Ditengah Hutan
Pasar hantu dikenal sebagai pasar Anjaya, terletak diantara Gunung Lompobattang dengan Gunung Bawakaraeng.
Disarankan bagi para pendaki untuk tidak memasang tenda (bermalam) di wilayah tersebut.
Menurut cerita, di sana kerap kali pendaki menemukan suatu hal yang aneh, seperti suara keramaian layaknya pasar, padahal tidak nampak satu orangpun.***