JURNAL PALOPO – CEO Kraken, Jesse Powell mengatakan jika harga Bitcoin turun di bawah $40.000 (sekitar Rp560 juta), ini akan memberikan peluang pembelian lain bagi investor.
Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV, ia meninjau kembali prediksi sebelumnya bahwa BTC akan naik menjadi $100.000 (sekitar Rp1,4 miliar) pada akhir tahun.
“Tapi saya pikir banyak orang melihat sesuatu di bawah $ 40.000 sebagai peluang pembelian. Saya pribadi membeli ketika kami turun kembali ke $30.000 beberapa bulan yang lalu," kata Powell dikutip dari Newsbtc.
Bitcoin diperkirakan akan melebihi $100.000 pada akhir tahun 2021, menurut Jesse Powell.
Terlepas dari kenyataan bahwa dia menyatakan bahwa masih ada beberapa hari lagi, dengan harga $49.396, dan mengingat tren saat ini, tonggak penting seperti yang dijanjikan tidak mungkin terjadi.
Powell mengakui bahwa prediksi masa lalunya untuk Bitcoin mungkin melenceng, tetapi sulit untuk memperkirakan apa yang akan terjadi selanjutnya di pasar.
Namun, dia percaya bahwa siapa pun yang mempertimbangkan untuk berinvestasi di Bitcoin harus menganggapnya sebagai investasi lima tahun plus.
Baca Juga: Lagi Hits, Lirik Lagu Luluh dari Khai Bahar, Maknanya dalam Banget
Dengan sifat Bitcoin yang lebih fluktuatif, ia menyatakan bahwa ini lebih jelas pada kerangka waktu yang lebih pendek, dengan harga yang berayun secara dramatis dalam sehari atau lebih dari seminggu.
Dia merasa bahwa metode terbaik adalah memperlakukan cryptocurrency sebagai investasi beli dan tahan.
“Bitcoin adalah sesuatu yang saya pikirkan sebagai investasi jangka panjang karena sulit untuk memprediksi pergerakan harga jangka pendek,” kata Powell.
“Ini adalah aset spekulatif dalam banyak hal, tetapi Anda pasti akan terkesan dengan seberapa jauh kemajuannya dan jumlah inovasi yang terjadi di sekitarnya.”
Sementara Powell tetap bullish pada cryptocurrency, khususnya Bitcoin, ia melukiskan gambaran suram untuk dolar AS.
Dengan suku bunga yang diperkirakan akan negatif dan dolar mendekati nol, dia yakin pilihan terbaik bagi investor adalah menghindari menahan mata uang mereka di greenback.
Powell membahas ketidakpastian selama satu dekade dalam rezim peraturan AS dan kurangnya seperangkat peraturan yang tepat di sektor ini.
Akibatnya, beberapa perusahaan telah memindahkan kantor pusat mereka ke luar negeri untuk mencari padang rumput yang lebih hijau, sementara yang lain tetap berada di sela-sela, takut akan implikasinya.
Baca Juga: Jangan Anggap Enteng, 4 Hal Ini Tanda Pasangan Hanya Anggap Anda Cadangan
Powell juga membahas ambisi Kraken ketika industri crypto semakin populer, menyatakan bahwa pertukaran tersebut ingin membantu memerangi disinformasi yang dapat merugikan investor baru.
Kraken juga berencana meluncurkan platform non-fungible token (NFT) untuk memanfaatkan minat yang meningkat di bidang ini.***