JURNAL PALOPO - Banyak orang yang lebih memilih berpacaran terlebih dahulu sebelum menikah.
Namun, saat orang itu telah menikah dan ternyata masih memikiran mantan pacarnya, apakah berdosa?
Meskipun tidak mempunyai perasaan yang sama, namun masih banyak yang teringat atau bahkan memikirkan mantan pacarnya.
Begitu juga yang dirasakan oleh salah satu orang jamaah yang kemudian mempertanyakan hal itu kepada Buya Yahya dalam salah satu kajiannya.
“Saya dulu pernah saling suka dengan seseorang, namun tidak dirihai orang tua kami. Kami memustuskan tidak meneruskannya dan beberapa tahun kemudian saya menikah,” tulis pernyataan jamaah yang dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, 16 Oktober 2021.
“Dia juga sudah menikah, tapi saya masih sering memikirkannya (mantan pacar). Saya tidak pernah bercerita ke siapa pun dan hanya bisa mendoakannya. Apakah saya berdosa Buya?” lanjut penanya.
Menanggapi hal tersebut, Buya Yahya kemudian memberikan penjelasan seperti dilansir Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al-Bahjah Tv berikut ini.
Baca Juga: Dua Orang yang Seperti Ini Celaka dalam Shalatnya, Ustadz Adi Hidayat: Tempatnya di Neraka Jahanam
Menurut Buya Yahya, rasa cinta yang masih tersisa itu wajar dan mencintai bukanlah sebuah dosa. Akan tetapi yang menjadi dosa adalah jika melakukan sesuatu yang haram.
“Tersisa itu fitrah, mungkin Anda pernah benar-benar mencintai, tersisa di hati Anda. Tapi kalau orang mencintai bukan sebuah dosa, akan tetapi yang menjadi dosa kalau melakukan sesuatu yang haram,” ujar Buya.
Namun, kata Buya hal tersebut perlu dihati-hati sebab bisa saja rasa yang masih tersisa itu ditumpangi oleh setan dan merusak diri.
“Sisa cinta di dalam hati kepada lelaki itu yang bukan suami Anda, itu ditumpangi oleh setan dijadikan radar untuk merusak Anda, hati-hati,” ucap Buya Yahya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta, Sabtu 16 Oktober 2021, Sagitarius Mungkin Tidak Mendapat Restu Orang Tua
“Maka yang namanya cinta gak bisa dipangkas begitu saja, akan tetapi seorang beriman bisa merubah cintanya menjadi cinta karena Allah.
"Karena dia bukan suamiku, maka aku masih ada sisa cinta akan kubuang halus akan aku ganti dengan panjatan doa. Seperti yang sudah Anda lakukan itu benar,” lanjut Buya Yahya menjelaskan.
Lebih lanjut Buya Yahya mengatakan bahwa rasa yang masih tersisa di hati bisa saja dijadikan tumpangan oleh setan untuk menggoda agar dapat merusak hubungan suami istri yang selama ini telah terjalin.
Dan godaan-godaan yang datang itu hanya bisa diatasi dengan iman.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Cari Tau Apa yang Dapat Membuat Anda Seketika Marah
“Maka tugas Anda tadi menepis itu semua dan yang bisa menyelesaikannya adalah iman. Rasa takut Anda kepada Allah. Adapun memangkas cinta itu, cinta Allah yang akan menghilangkannya secara otomatis,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian menyarankan agar selalu menjaga pikiran dan mata. Jika memikirkan tentang dia (mantan) maka segera tepis itu dan beristigfar.
Semakin susah kata Buya untuk menghilangkan pikiran terhadap mantan maka semakin besar juga pahala yang didapatkan.
“Maka jauhkan mata Anda dari menghayal melihat dia, jauhkan pikiran dari menghayal dia, jauhkan hati Anda dari mengingat-ngingat dia, terus berusaha.
"Mungkin Anda berkata susah menghilangkannya. Semakin susah maka semakin gede pahalamu,” ucap Buya Yahya.***