Dari K-Pop Hingga Squid Game, 3 Poin Cara Korea Selatan Meningkatkan Ekonomi

7 Oktober 2021, 18:07 WIB
BTS dan Squid Game termasuk dalam industri hiburan yang membantu meningkatkan ekonomi Korea Selatan. /Kolase

JURNAL PALOPO - Korea Selatan telah lama dikenal karena kehebatan manufakturnya.

Tetapi kini K-drama Squid Game di Netflix membawa pengaruh budaya negara itu ke tingkat lain yang menandakan pendorong baru pertumbuhan ekonomi.

Sejak dulu, K-Pop dan K-drama telah mencetak hits di luar negeri selama bertahun-tahun, tetapi hanya segelintir yang berhasil mendapatkan banyak penggemar di luar Asia.

Baca Juga: 10 Tanggung Jawab Istri terhadap Suami Dalam Islam, Nomor Lima dan Tujuh Sering Diabaikan

K-drama Squid Game yang dirilis bulan lalu ditetapkan menjadi acara yang paling banyak ditonton di seluruh dunia di Netflix.

Dibangun di atas kesuksesan film pemenang Oscar 2020, 'Parasite', K-drama Netflix baru itu bercerita tentang orang-orang yang berhutang dan bertarung dalam permainan bertahan hidup yang mematikan.

K-drama ini telah menangkap suasana global dan memproyeksikan kekuatan baru Korea yang sedang tumbuh.

Ini juga bisa membantu membuat ekspor budaya negara menjadi kontributor ekonomi yang jauh lebih besar.

Baca Juga: Deretan Kewajiban Istri terhadap Suami Dalam Islam, Salah Satunya Meringankan Beban Belanja

Netflix mengatakan bisnisnya tahun lalu menambahkan $1,9 miliar (Rp27 triliun) ke ekonomi Korea.

Berikut adalah 3 kekuatan baru Korea Selatan yang berkontribusi menigkatkan ekonomi negara.

Hiburan

Ukuran industri konten Korea relatif kecil dibandingkan dengan sektor manufaktur, tetapi telah berkembang cukup cepat dengan mantap.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 7 Oktober 2021: Terungkap, Aldebaran dan Ricky Mengejar Peneror Keluarganya Selama Ini

Ekspor konten mencapai $ 10,8 miliar (sekitar Rp153 triliun) tahun lalu, kira-kira sepersepuluh dari manufaktur chip.

Jumlah ini telah melewati jenis narang ekspor utama lainnya seperti peralatan rumah tangga dan kosmetik.

Nilai ekspor hiburan Korea meliputi penerbitan, game, musik, film, dan acara TV, justru naik 6,3 persen tahun lalu ketika pengiriman barang secara keseluruhan turun 5,4 persen karena pandemi.

Menarik Wisatawan

Baca Juga: Shenina Cinnamon Pemerintah Foto Bareng Song Joong Ki dan Han Soo He

Popularitas K-drama dan bintang idola Korea menyebabkan lonjakan pengunjung China pada tahun-tahun sebelum Covid melanda.

Tetapi ketergantungan yang berlebihan itu telah menjadi kerentanan bagi industri pariwisata.

Ketika hubungan kedua negara tahun 2017 renggang atas penyebaran sistem pertahanan rudal THAAD AS di Korea, larangan China terhadap turis ke negara itu membuat kedatangan keseluruhan anjlok.

Di antara total wisatawan yang masuk, 13 persen diperkirakan telah mengunjungi Korea pada tahun 2019 khusus untuk tujuan mendalami budaya pop dan menghadiri acara penggemar.

Tantangan utama Korea adalah memperluas basis pengunjung di luar Asia, dan daya tarik budaya pop yang berkembang akan membantu misi itu.

Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Meskipun ukurannya masih kecil, hiburan adalah salah satu sektor yang tumbuh paling cepat di Korea bersama dengan teknologi.

Jumlah pekerja di industri kreatif dan artistik tumbuh 27 persen antara 2009 dan 2019.

Sementara di bidang manufaktur, mesin tradisional untuk pertumbuhan ekonomi, meningkat 20 persen pada periode yang sama, menurut data dari situs web Statistik Korea.

Dalam sebuah laporan bulan lalu, Netflix mengatakan telah membantu menciptakan 16.000 pekerjaan penuh waktu di Korea dari 2016 hingga 2020 di seluruh industri hiburan dan sejenisnya.

Perusahaan memperkirakan itu menyumbang $ 4,7 miliar untuk ekonomi Korea Selatan pada periode tersebut.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Bloomberg

Tags

Terkini

Terpopuler