Dukung Visi Ekonomi AS, Amazon dan Facebook akan Mempekerjakan Pengungsi Afghanistan

22 September 2021, 05:09 WIB
Amazon berencana akan mempekerjakan pengungsi Afghanistan untuk mendukung visi ekonomi AS bersama perusahaan-perusahaan besar di Amerika termasuk Facebook. /Amazon.com

JURNAL PALOPO - Raksasa ritel Amazon telah berjanji akan mempekerjakan pengungsi dari Afghanistan.

Hal ini sebagai bagian dari program dengan perusahaan besar lainnya termasuk Facebook, Uber, dan UPS untuk memasukkan pengungsi ke dalam angkatan kerja AS.

Sekitar 34 perusahaan bergabung dengan Koalisi Tent Foundation’s untuk Pengungsi Afghanistan.

Baca Juga: Lirik Lagu Here's Your Perfect Milik Jamie Miller, Cocok untuk Move On

Mereka telah berjanji untuk melatih, mempekerjakan, dan membantu mengintegrasikan pengungsi ke dalam ekonomi Amerika.

Perusahaan-perusahaan itu termasuk Facebook, Uber, UPS, Pfizer, Chobani, Trip Advisor, Western Union, Hilton, Gap, Mastercard dan Amazon.

“Upaya ini akan memberdayakan warga Afghanistan untuk memulai kehidupan baru di Amerika,” kata Tent Foundation dalam keteranganya dikutip dari RT.

CEO Chobani Hamdi Ulukaya, pendiri koalisi, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “setiap bagian dari masyarakat kita harus memainkan perannya untuk menyambut saudara dan saudari Afghanistan kita.”

Baca Juga: Ini Dia Amalan yang Bikin Hutan Cepat Lunas, Lakukan Dengan Istiqomah

“Saat seorang pengungsi mendapatkan pekerjaan, saat itulah mereka berhenti menjadi pengungsi dapat memulai hidup baru,” kata Ulukaya.

Ia berharap akan lebih banyak bisnis Amerika yang ingin bergabung dengan koalisi.

Dalam siaran pers, Tent Foundation memuji upaya luar biasa Amazon untuk memasukkan pengungsi ke dalam angkatan kerja AS.

Dalam sebuah pernyataannya sendiri, Amazon mengungkapkan bahwa mereka terus mempekerjakan imigran dan pengungsi di seluruh perusahaan.

Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Penting dari Berhubungan Suami Istri di Pagi Hari, Bisa Menunda Penuaan

Mereka terus berkomitmen untuk memperluas upaya tersebut, dengan memperhatikan kebutuhan mendesak bagi para pengungsi Afghanistan.

Amerika Serikat dilaporkan mengevakuasi lebih dari 65.000 warga Afghanistan selama penarikan militer yang kontroversial dari negara itu bulan lalu, setidaknya 24.000 di antaranya telah tiba di AS.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler