JURNAL PALOPO - Tes kepribadian salah satu cara mengetahui karakter seperti apa kita dan orang lain.
Pada tes kepribadian berikut, sebuah gambar pintu disajikan untuk Anda, terdiri atas enam pintu agar dijadikan pilihan.
Lihatlah gambar enam pintu, pilih sendiri dan baca hasilnya. Dalam tes ini Anda membutuhkan waktu satu hingga tiga menit untuk mengetahui kepribadian masing-masing.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Emosian dan Berempati? Tentukan Seperti Apa Anda dengan Menentukan Gambar
Berikut adalah hasil pilihan Anda. Ketahuilah kepribadian seperti apa yang dimiliki.
- Pintu nomor 1 (Tipe pemimpin)
Anda dicirikan oleh aktivitas yang penuh semangat. Anda dihormati, orang mendengarkan pendapatmu, karena tidak bias dan adil. Tahu cara meyakinkan dan memimpin orang.
- Pintu nomor 2 (Perfeksionis yang ektrim)
Anda menyukai keteraturan dan simetri dalam segala hal. Memiliki pendapat sendiri tentang segala hal, meskipun Anda tidak terburu-buru untuk mengungkapkannya.
- Pintu nomor 3 (Intelektual berbakat dengan pola pikir logis)
Anda mencoba menemukan pola. Sangat hati-hati merencanakan hidup diri sendiri, melakukan segalanya dengan efisiensi maksimum. Beranggapan lebih pintar dari rata-rata.
- Pintu nomor 4 (Berani dan berpikiran terbuka)
Jangan takut untuk mengubah hidup, karena Anda memiliki kemampuan adaptif yang tinggi. Anda terbawa oleh proses penciptaan, serta mampu memberi orang rasa percaya diri dan perhatian.
- Pintu nomor 5 (Kreatif)
Ciri utama kepribadian kreatif Anda adalah kemampuan untuk menciptakan keindahan. Segala sesuatu yang Anda lakukan, selalu melakukan dengan indah dan harmonis.
Anda terbuka dan baik hati, menarik orang-orang yang berpikiran sama.
- Pintu nomor 6 (Damai, lembut dan tidak bertentangan)
Anda mencoba untuk menjaga perdamaian di semua hal. Lebih mudah melupakan rasa sakit daripada mencoba mencari tahu motif orang yang menyebabkannya.
Meskipun ingatanmu sangat baik, namun tak luput juga Anda kenal lelah dan kata ampun.***
*) Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai informasi dan tidak harus jadi acuan, Jurnal Palopo sepenuhnya tidak bertanggung jawab atas isi dari konten dan menyarankan untuk konsultasi ke Psikolog.