JURNALPALOPO - Saham Samsung Electronics dan afiliasinya rebound pada hari Selasa, membalikkan kerugian yang berasal dari Wakil Ketua Samsung Electronics Jay Y. Lee yang menerima hukuman penjara dua setengah tahun pada hari Senin.
Analis mengatakan dampak jangka pendek dari penahanan Lee pada harga saham mirip dengan apa yang terjadi pertama kali Lee dipenjara pada tahun 2017, terlepas dari apa yang mungkin lebih reaktif terhadap berita dan rumor karena peningkatan partisipasi investor ritel di pasar saham.
Tetapi para ahli tata kelola perusahaan khawatir janji Lee untuk menjadikan kepatuhan sebagai prioritas utama mungkin kehilangan kekuatan, terutama karena itu tidak lagi menjadi bagian dari kasusnya untuk memberikan keringanan hukuman.
Baca Juga: Sebelum Tidur Sebaiknya Lakukan 3 Latihan Terbaik Ini agar Tubuh Rileks
Lee memasuki pusat penahanan pada hari Senin setelah Pengadilan Tinggi Seoul menjatuhkan hukuman penjara karena menyuap mantan Presiden Park Geun-hye dan tuduhan lainnya.
Karena dia sudah menjalani hukuman satu tahun penjara, dia akan menjalani hukuman 18 bulan lagi.
Dalam pernyataan terakhirnya ke pengadilan pada bulan Desember, Lee menjanjikan "Samsung baru", termasuk menjamin aktivitas serikat pekerja dan tidak menyerahkan hak manajemen kepada anak-anaknya di konglomerat yang dikendalikan keluarga.
Selain itu, ia menjanjikan kepatuhan yang lebih ketat dan operasi transparan dari apa yang disebut Gugus Tugas Dukungan Bisnis, sebuah tim di Samsung Electronics, beberapa di antaranya yang eksekutif pengadilan Seoul dinyatakan bersalah menghancurkan bukti tentang praktik akuntansi afiliasi, dikatakan ditujukan untuk membantu meningkatkan kendali Lee atas raksasa teknologi.
Baca Juga: Jangan Terburu-buru, Periksa 11 Tanda Ini Untuk Memastikan Anda Telah Menemukan Orang yang Tepat
"Saya akan mengubah pikiran dan pendirian saya serta menciptakan sistem kepatuhan menyeluruh yang dapat menahan tekanan yang tidak semestinya," kata Lee.
Sebuah komite kepatuhan independen, yang dibentuk tahun lalu setelah Pengadilan Tinggi Seoul memulai proses persidangan, mengatakan akan melanjutkan pertemuan dengan CEO dan membuat rekomendasi meskipun ditolak oleh pengadilan pada hari Senin karena dianggap tidak efektif.
"Terlepas dari hasil persidangan, komite bertekad untuk melanjutkan tanggung jawabnya dengan setia," kata seorang pejabat komite dilansir dari Reuters, menambahkan bahwa anggota memiliki masa jabatan dua tahun, yang dapat diperpanjang.
Tetapi para ahli tata kelola perusahaan menyatakan skeptis, mencatat bahwa upaya semacam itu kemungkinan besar akan mereda.
Baca Juga: Kenali 7 Fakta Tentang Pohon yang Diketahui, Dapat Hilangkan Kegalauan
“Panitia adalah organisasi yang dibentuk dengan tergesa-gesa untuk persidangan. Masih ada organisasi kepatuhan yang luas dalam setiap afiliasi, tetapi masalahnya adalah tidak ada dari mereka yang dapat memeriksa tindakan keluarga pemilik konglomerat, ”kata Park Sang-in, profesor di Universitas Nasional Seoul dan pakar tata kelola perusahaan.
Saham Samsung mungkin menunjukkan lebih banyak volatilitas dalam jangka pendek khususnya dengan masuknya investor ritel baru-baru ini yang mengalami ledakan likuiditas.
Termasuk mereka yang mengharapkan pembayaran dividen lebih murah hati oleh Samsung yang dimaksudkan untuk "menciptakan citra perusahaan yang baik" dalam pembelaan Lee, kata Park Sung, seorang analis di Cape Investment & Securities.
Setelah jatuh pada Senin dan Selasa pagi, saham di Samsung Electronics dan afiliasinya Samsung C&T dan Samsung Life Insurance membalikkan kerugian dan naik masing-masing 2,5 persen, 0,7 persen dan 0,5 persen pada 06.21 waktu setempat, dibandingkan dengan kenaikan 2,6 persen di pasar yang lebih luas.
Baca Juga: Ini Tanaman yang Dapat Anda Tumbuhkan di Rumah Hanya Dalam Segelas Air
“Pada hari (Lee) masuk penjara pada tahun 2017, saham jatuh, tapi dalam jangka panjang, hal itu tidak banyak mempengaruhi harga. Penahanan wakil ketua tidak mengubah fundamental perusahaan, ”tambah Park of Cape Investment.
Pada 2017-2018, selama penahanan selama setahun Lee, saham Samsung Electronics naik 27 persen karena permintaan chip memori yang kuat.
Investor ritel adalah pembeli bersih senilai 177 juta won saham Samsung Electronics pada tahun 2020, membeli dari investor asing dan institusi Korea Selatan, menurut data Korea Exchange.***