JURNALPALOPO - Sebuah studi terbaru menemukan bahwa ciri-ciri kepribadian individu dapat membuat orang lebih mungkin untuk mengadopsi pedoman yang bertujuan mencegah penyebaran Covid-19.
Para peneliti mengatakan hasil tersebut menunjukkan bahwa pemerintah dapat menggunakan pesan yang berbeda dengan menargetkan kelompok kepribadian yang berbeda untuk meningkatkan kepatuhan terhadap aturan virus corona.
Orang yang lebih teliti, 31 persen lebih mungkin untuk mengikuti pedoman Covid-19.
Baca Juga: Kuis: Pria Seperti Apa yang Anda Butuhkan untuk Bahagia? Pilih Salah Satu Bunga
Baca Juga: Ingin Memberikan Suprise Saat Orang Terkasih Ulang Tahun! Coba Tips dan Trik Berikut Ini
Mereka yang lebih ingin tahu secara intelektual dan terbuka untuk pengalaman 19 persen lebih mungkin untuk mengikuti pedoman, sementara orang yang lebih menyenangkan menghargai kerja sama 17 persen lebih mungkin.
Namun, studi tersebut menemukan bahwa ekstrovert tujuh persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengikuti aturan daripada introvert, terutama di kalangan pria.
Nick Lee, Profesor Pemasaran di Warwick Business School dan salah satu penulis studi tersebut, mengatakan, “Selama enam bulan terakhir, dunia telah kehilangan hampir 950.000 nyawa karena wabah Covid-19.
“Lockdowns dan berbagai kebijakan lainnya telah diterapkan untuk menanggapi hal ini. Sayangnya, tidak selalu individu mengikuti kebijakan ini.
Baca Juga: 7 Tips Trik Memotivasi Diri Sendiri untuk Menurunkan Berat Badan dan Mendapatkan Tubuh Ideal
Baca Juga: Menag Serahkan Bantuan 22 Miliar Rupiah di Aceh, Guru Non PNS akan segera Terima BSU
“Cara orang menanggapi nasihat tentang bagaimana mencegah penularan bisa sama pentingnya dengan tindakan Pemerintah, jika tidak lebih.
“Oleh karena itu, kami percaya ciri kepribadian yang berbeda perlu dipertimbangkan untuk mendorong kepatuhan yang lebih efektif terhadap pedoman Covid-19.”
Studi peer-review yang diterbitkan berjudul "Who complies with COVID-19 transmission mitigation behavioural guidelines?" Itu dilakukan oleh para akademisi di Warwick Business School, Emlyon Business School di Prancis dan Hankamer School of Business di Baylor University di Texas.
Itu diterbitkan dalam Public Library of Science jurnal PLoS One.
Baca Juga: Tips dan Trik Memilih Makanan untuk Traktir Teman saat Dompet Bocor, Bakso atau Pizza!
Baca Juga: 5 Perilaku yang Ditunjukkan Pria untuk Membuktikan Dia akan Menjadi Suami yang Baik
Peneliti menggunakan data dari sampel sebanyak 8.548 orang dan memeriksa ciri kepribadian lima besar mereka diantaranya ekstraversi, stabilitas emosional, keterbukaan terhadap pengalaman, keramahan dan kesadaran, serta bagaimana hal ini dikaitkan dengan tanggapan mereka terhadap pedoman Covid-19.
Profesor Lee berkata, “Penelitian ini memiliki banyak aplikasi potensial. Misalnya, negara-negara masih berjuang untuk mengembangkan cara pelacakan kontak yang efektif.
"Temuan kami menunjukkan bahwa pemerintah dapat memfokuskan upaya pada kelompok yang cenderung tidak memiliki ciri kepribadian, seperti kesadaran, yang mendorong mereka untuk mematuhi pedoman Covid-19.
“Salah satu cara yang cukup layak untuk menggunakan hasil kami adalah dengan mengirimkan survei singkat menggunakan media sosial, seperti Facebook atau Twitter, dan menggunakannya untuk membantu menyesuaikan pesan alternatif untuk kelompok kepribadian yang berbeda.
Baca Juga: Mau Hubungan Langgeng? Ini 4 Rahasia yang Harus Anda Miliki
Baca Juga: Anda Terjebak dalam Ikatan Friendzone! Lakukan Tips dan Trik Ini untuk Keluar
“Cara lain adalah melalui pengkategorian pekerjaan, misalnya, penelitian lain menemukan bahwa pengusaha cenderung memiliki tingkat kesadaran yang tinggi.
"Oleh karena itu, pemerintah dapat mengirim pesan yang berbeda ke kelompok pekerjaan yang berbeda dan meningkatkan kemungkinan mereka mematuhi pedoman".***