JURNALPALOPO.COM- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyerahkan bantun bagi siswa terdampak banjir di tiga sekolah. Masing-masing SDN Indokoro, SDN 019 Sabbang, SDN Pongo di Desa Malimbu,Selasa 18 Agustus 2020.
Hal tersebut seiring dengan akan di bukannya sekolah pada September mendatang. Menurutnya,ia akan segera menandatangani peraturan terkait sekolah tatap muka di masa pandemi covid-19.
"Pembelajaran tatap muka siswa sekolah dasar akan mulai dilakukan, mengingat Luwu Utara masuk dalam lima kabupaten di Provinsi Sulsel yang diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka,"ucap Indah.
Baca Juga: Jubir Presiden Ungkap Fakta Sebenarnya, Anak di Uang Rp75.000 yang Dituding Pakai Baju Adat Tiongkok
Baca Juga: Presiden Jokowi Tetapkan Jumat, 21 Agustus 2020 Cuti Bersama
Meski demikian, Indah tetap menegaskan bahwa protokol kesehatan harus tetap diterapkan dan di patuhi.
"Jika biasanya jumlah siswa 30 orang, maka nantinya hanya akan tersisa 15orang,"ucap Indah.
Oleh karena itu, guru harus mengatur, menyampaikan, dan memberi pemahaman terkait jam pelajaran kepada siswa yang berubah di masa pandemi ini.
Tidak kalah penting, tetap menggunakan masker dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti rajin cuci tangan dengan sabun.
Baca Juga: Pasca Banjir Bandang, Begini Penampakan Masjid Agung Syuhada Masamba, Luwu Utara
Baca Juga: Berawal dari Komunikasi Via Telpon, Pemuda di Luwu Utara Setubuhi Anak Dibawah Umur
"Kami sudah bagikan bantuan school kit khusus siswa terdampak banjir, berisi perlengkapan sekolah, tumbler dan kotak makan, disarankan untuk anak-anak kita agar membawa air minum dan makanan dari rumah," tutur IDP.
Sementara untuk sekolah yang mengalami rusak parah pasca banjit, pembelajaran tetap akan dilakukan dengan menggunakan tenda bantuan dari Kemendikbud RI.
"Tak ada alasan untuk tidak belajar,"tegas Indah Putri yang didampingi Kadis Pendidikan.
(Penulis: Sari Maya)