Kisah Terbentuknya Gunung Merapi di Jawa, Pertarungan Sengit Batara Narada dan Penyarikan Melawan 2 Empu Sakti

9 Desember 2021, 16:41 WIB
Ilustrasi / kisah dibalik terbentuknya gunung merapi di Jawa /Pikiran Rakyat/

JURNAL PALOPO- Kisah terbentuknya Gunung Merapi merupakan buah dari pertarungan Batara Narada dan Batara Penyarikan melawan 2 Empu sakti yakni empu Pamadi dan empu Rama.

Zaman dahulu kala di selatan pulau Jawa ada satu Gunung yang sudah lama tertidur Gunung yang sudah lama tidak meletus ini bernama gunung Jamurdipa.

Suatu hari Bhatara Narada dan Batara Penyarikan memeriksa kondisi Gunung Jamurdipa. Batara Narada mengungkap bahwa pulau Jawa miring ke selatan yang diakibatkan gunung tersebut.

Baca Juga: Luar Biasa, Lima Ton Daging Rendang untuk Korban Erupsi Semeru dari Warga Minang

Mereka berdua cari tempat baru untuk pindahkan gunung ke tempat yang lebih strategis agar pulau Jawa bisa lebih stabil.

Bhatara Narada dan Bhatara Penyarikan melihat sebuah lokasi yang cocok yang dipenuhi dengan hutan lebat.

Mereka kemudian turun mengecek lokasi yang diperkirakan mampu menampung Gunung Jamurdipa. Namun tak disangka hutan tersebut ternyata berpenghuni.

Empu Rama dan Empu Pamadi ada di sana sedang membuat Keris. Bhatara Narada dan Bhatara Penyarikan kembali berdiskusi.

Baca Juga: Kuasa Tuhan Saat Erupsi Semeru, Rumah Pak Roh Berdiri Kokoh Meski yang Lain Ambruk

Melihat keadaan tersebut, mereka berdua akhirnya sepakat untuk menyampaikan hal ini pada Batara Guru.

Setelah mereka bertemu dengan Batara Guru, mereka menyampaikan permasalahan yang sebenarnya bahwa pulau Jawa menjadi miring ke selatan diakibatkan gunung Jamurdipa.

Mereka mencoba memindahkan gunung tersebut ke tempat yang lebih strategis namun terkendala oleh Empu Rama dan Empu Pamadi yang membuat keris.

Batara Guru kemudian memberikan saran kepada mereka untuk berbicara baik-baik dengan kedua Empu tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Rumini Korban Erupsi Semeru, Bukan Peluk Ibu Tapi Neneknya

Batara Narada dan Batara Penyarikan akhirnya kembali menemui Empu Rama dan Empu Pamadi.

Mereka berdua memberikan solusi kepada Empu Rama dan Pamadi untuk pindah ke tempat yang lain namun mereka menolak.

Batara Narada dan Batara Penyarikan habis kesabaran. Mereka kemudian memaksa Empu Rama dan Pamadi untuk pindah dari tempat tersebut dengan cara kekerasan.

Mereka bertarung dengan sangat sengit. Pertarungan itu berlangsung berhari-hari tidak ada satupun dari mereka yang mau mengalah.

Baca Juga: Kilas Erupsi Gunung Semeru, Rumini Sang Pahlawan, Meninggal Dunia Berpelukan Bersama Ibu

Hingga akhirnya Batara Narada dan Batara Penyarikan menyerah menghadapi kedua Empu yang sakti.

Karena tak bisa menyingkirkan kedua Empu tersebut, Batara Narada dan Penyarikan kembali menemui Batara Guru.

Akhirnya karena tak ada titik temu diantara keduanya, Batara Guru memindahkan dengan paksa gunung Jamurdipa ke tempat pembuatan keris 2 empu sakti tersebut.

Gunung Jamurdipa berhasil dipindahkan. Karena berada diatas tungku pembuatan Keris sakti, Gunung ini pun jadi terbangun asap tebal keluar dari puncaknya.

Baca Juga: Rumini Korban Erupsi Gunung Semeru Trending di Twitter, Meninggal Sambil Pelukan dengan Ibu

Dari perapian pembuatan keris sakti itulah kini Gunung itu dikenal sebagai Gunung Merapi.

Asap dan awan panas yang keluar dari dalamnya dikenal sebagai wedus gembel.

Gunung ini berada di perbatasan dua provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Pesan dari cerita ini adalah terkadang kita perlu mengorbankan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum demi kebaikan bersama.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler