Ibnu Sina Ilmuan Islam yang berjuluk Bapak Pengobatan Modern, Ia Menciptakan Buku Canon of Medicine

12 Juli 2021, 21:04 WIB
Ibnu Sina, Ilmuan Islam yang menciptakan buku Canon Of Medicine dan berjuluk bapak pengobatan modern /Kolase by Wandi /Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO- Nama Ibnu Sina tentu tidak asing di telinga Anda. Dia merupakan seorang ilmuwan Islam sekaligus bapak pengobatan modern. 

Ibnu Sina memang sudah sangat familiar di telinga banyak orang. Bahkan dirinya melahirkan sebuah buku yang populer, yaitu Filsafat dan Kedokteran. 

Pandangan filosofisnya telah menarik perhatian para pemikir Barat selama beberapa abad. Bukunya telah menjadi salah satu sumber terpenting dalam filsafat.

Baca Juga: Lewat KKN, Mahasiswi IAKN Toraja Temukan Ayahnya, Setelah Terpisah Selama 18 Tahun

Ibnu Sina menempuh pendidikan di Bukhara dengan menjadikan ulama terkenal pada zaman itu sebagai pembimbingnya, salah satunya Abu Abd Allah al-Natili.

Dia belajar logika, filsafat, metafisika dan ilmu alam, serta secara bertahap mengembangkan minat dalam bidang kedokteran.

Akibat kecintaannya dalam ilmu kedokteran, setelah merasa cukup mendapatkan ilmu, Ibnu Sina mulai mencoba menulis komposisi medis Kitab al-Qanun fi al-tibb (Canon of Medicine), serta al-Razi dan Ibn Hindu, yang ia tulis dalam bahasa Arab. 

Buku medis paling terkenal sebelum penerbitan Ibnu Sina’s Canon adalah Buku Lengkap Seni Medis (Kitab Kamil al-sinaàh al-tibbiyyah) yang disusun sekitar 983 oleh Ali ibn al-Abbas al-Majusi.

Baca Juga: Tes Psikologi : Mata atau Wanita, Objek Pilihan dalam Gambar Ungkapkan Kepribadian Anda

Namun diantara buku-buku medis lainnya, hanya buku medis Canon yang mampu bertahan hingga terkenal di seluruh dunia selama enam abad. 

Saking terkenalnya ia mampu menciptakan metode pengobatan yang ia beri nama Canon, beberapa gambar teks miliknya dipajang di The James Lind Library.

Ini diambil dari edisi bukunya yang diterbitkan di Roma pada tahun 1593, dan jadi bagian dari koleksi bersejarah Perpustakaan Sibbald dari Royal College of Physicians of Edinburgh.

Versi buku ini didasarkan pada naskah Florentine, dan ini adalah karya medis pertama yang dicetak dalam bahasa Arab, serta diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Baca Juga: Nurhayati Subakat Sosok Dibalik Prodak kecantikan Wardah yang Mendunia, Sempat Surut Akibat Kebakaran Pabrik

Ibu Sina membawa perubahan dalam dunia Medis, membuat UNESCO pada tahun 1980, mengeluarkan medali untuk menghargai, sekaligus memperingati ulang tahun ke 1000 Ibnu Sina.

Selain itu UNESCO juga mendirikan Hadiah Avicenna untuk Etika dalam Sains pada tahun 2002.

Ibnu Sina meninggal pada tahun 1037 M (428 H), sebelum dirinya memasukkan catatan klinisnya dalam buku Canon, tetapi makalah yang ditulisnya hilang sebelum ia mampu melakukannya.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler