Aliansi Penyelamat Ideologi Pancasila Sambangi DPRD Palopo, Menuntut RUU-HIP Dibatalkan

- 8 Juli 2020, 22:10 WIB
Unjuk rasa penolakan RUU HIP di depan Kantor DPRD Palopo. /Naswandi
Unjuk rasa penolakan RUU HIP di depan Kantor DPRD Palopo. /Naswandi /Naswandi /

JURNALPALOPO.COM- Puluhan massa gabungan dari Mahasiswa, LSM dan FPI yang menamakan diri Aliansi Penyelamat Ideologi (API) Pancasila, menyambangi kantor DPRD Palopo, Rabu (08/07/20).

Aksi damai ini, dikemas dalam bentuk Apel Siaga dengan tema Ganyang Komunis, menolak secara tegas Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang tengah digodok di DPR RI.

Selain membawa spanduk bertuliskan tolak kriminalisasi ulama dan anti komunis, aliansi juga membawa keranda bertuliskan PKI lengkap dengan logo Arit dan Palu.

Baca Juga: Tambah 2 Lagi, Pasien Positif COvid-19 di Palopo kini mencapai 14 Orang

Baca Juga: Praktis, Resep Membuat Kue Beng-Beng Tanpa Menggunakan Oven

Baca Juga: Lirik Lagu Kepastian dari Aurel Hermansyah

Dalam orasinya Ari Putra Daliman yang merupakan Jenderal Lapangan mengatakan, pancasila sudah final telah disepakati para pendiri bangsa dan termaktub dalam pembukaan UUD 1945 pertanggal 18 Agustus 1945.

"Jadi kami Aliansi API Pancasila menolak RUU HIP dan meminta DPR RI membatalkan pembahasan RUU HIP,"tegas Ari Putra Daliman.

Usai melakukan aksi di depan kantor DPRD, perwakilan Aliansi API Pancasila diberikan waktu untuk bertemu dengan anggota dewan dari komisi satu untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.

Namun pertemuan ini membuat Aliansi kecewa, dikarenakan tidak semua anggota dewan hadir dalam pertemuan.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Rapid Test, Anggota DPRD Luwu Minta Dinas Kesehatan Transparan dalam Pelaksanaan

Baca Juga: Tak Hanya Lewat Butiran Cairan, WHO Kini Umumkan Bukti Baru Virus Corona Menyebar Lewat Udara

Baca Juga: Tukang Ojek Ditangkap Satres Narkoba Polres Palopo, Terkait Kepemilikan Narkotika

"Ini pembahasan sangat penting berkaitan dengan nasib bangsa kita, semestinya semua anggota DPRD hadir," terang salah satu perwakilan Aliansi API Pancasila.

Namun hal ini disanggah anggota DPRD dengan dalih, domain pembahasan produk hukum adalah rana komisi satu, jadi yang hadir adalah anggota dewan dari komisi satu.

"Inikan produk hukum, jadi komisi satu yang hadir karena memang ini rana kami," jelas Baharman Supri.

Terkait tuntutan Aliansi, Baharman Supri mengatakan pihak DPRD Palopo sangat merespon dan akan ditindak lanjuti dengan mengirim faks ke DPR RI, Presiden dan Kapolri.

Penyerahan poin tuntutan Aliansi Penyelamat Ideologi Pancasila pada Komisi I DPRD Palopo. /Sari Maya.
Penyerahan poin tuntutan Aliansi Penyelamat Ideologi Pancasila pada Komisi I DPRD Palopo. /Sari Maya.

Baca Juga: Perkokoh Ketersediaan Pangan, Kadis Pertanian Luwu Canangkan Percepatan Tanam di Walmas

Baca Juga: Hadiri Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Sulsel, Mendagri Tito Sampaikan Arahannya

Baca Juga: Simak Beberapa Makanan yang Baik di Makan Ketika Mengalami Keracunan

"Poin tuntutan aliansi akan kita kirim ke pusat sekaligus di lengkapi dengan semua tanda tangan para peserta aksi sebagai penguatan tuntutan," pungkas Baharman.

Berdasarkan pantauan dilokasi, aksi Aliansi Penyelamat Ideologi Pancasila Palopo dikawal ketat aparat kepolisian Polres Palopo.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x