Network
JURNALPALOPO.com- Puluhan rumah warga terisolir akibat tanah longsor di RT 03 / RW 02,Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Jumat (26/06/20).
Tanah longsor ini, berdampak pada rumah 64 kepala keluarga. Wilayah RT 01 ada 19 unit, 27 kk dan 109 jiwa. Sementara RT 02, sebanyak 23 unit, 37 kk dan 138 jiwa.
Ketua RT 03, Petrus mengatakan, sejak sore pukul 15.25 wita hingga pukul 19.00 wita, suara gemuruh masih terdengar.
Baca Juga: Perang dengan Korea Selatan Pecah, Korut Ancam Tembakkan Nuklir ke AS
"Ada sembilan rumah warga yang terbawah tanah longsor, serta lima rumah lagi terancam terkena tanah longsor susulan,"jelas Petrus.
Tanah longsor di KM 23/24 ini, juga membuat 8 tiang listrik rebah dan memutus arus lalu lintas. Akibatnya 25 kendaraan roda empat terperangkap.
Dua mobil diantaranya merupakan pengangkut gas LPG, lima pickup berisi ternak babi, bus angkutan umum tiga serta 15 mobil penumpang dan pribadi.
"Kami mau ke Toraja, namun karena longsor di KM 23/24, badan jalan di KM 21 tertutup,"ujar Matius.
Baca Juga: Peringati Hari Anti Narkoba Internasional, Walikota Palopo Ikut Menyemarakkan Secara Virtual
Beruntung dalam bencana tanah longsor ini, tak ada korban jiwa, namun kerugian materi berkisar ratusan juta rupiah.***
Berikut nama-nama yang rumahnya terbawa tanah longsor:
1. Bapak Hanna (KM 23)
2. Bapak Tiara (KM 23)
3. Bapak Dede (KM 23)
4. Anima (KM 23)
5. Bapak Eva (KM 23)
6. Bapak Marni (KM 23)
7. Pak Mallang Paledang (KM 23)
8. Tante Lilin (KM 23)
9. Sahina (KM21) rumah kosong.
Lima rumah warga yang terancam akan terkena tanah longsor jika ada susulan.
1. Pak Apong (KM 23)
2. Bapak Ecce (KM 23)
3. Mama Rudi (KM 23)
4. Mama Endang (KM 23)
5.Mama Acci (KM 23)
