JURNAL PALOPO- 2 Tersangka Kasus Tewasnya Security Kejari Palopo DPO, Keluarga Korban Tekankan Hal Ini Pada Kepolisian.
Polisi telah menetapkan 11 tersangka dalam kasus tewasnya Security Kejari Palopo.
Namun dua diantara pelaku, yang jadi dalang kejadian di Kejari Palopo itu belum diringkus.
Hal terungkap dalam press release, yang digelar Polres Palopo beberapa waktu lalu.
Kejadian bermula pada Kamis, 21 Juli 2022.
Massa yang atas namakan diri Gempur, lakukan unjuk rasa di depan Kantor Kejari Palopo.
Naasnya, Security Kejari Palopo harus jadi korban.
Berdasarkan keterangan pihak Kepolisian, terjadi aksi dorong pagar dari pihak mahasiswa.
Alhasil pagar besi gerbang Kejari Palopo, roboh dan menimpa Abdul Aziz.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa satpam Kejari Palopo tidak tertolong lagi.
"Ada 11 tersangka, sembilan sudah kita tahan. Lalu dua orang masih DPO,"ujar Iptu Akhmad Rizal.
Iptu Akhmad Rizal juga memastikan jika dalam aksi demo itu, ada dorongan yang dilakukan oleh pendemo.
"Terjadi aksi dorongan, berakibat pada dua orang korban dari staff pengamanan Kejari,"tegasnya.
"Salah satunya meningga dunia, dan 1 orang lagi cacat,"beber Iptu Akhmad Rizal.
Dalam konferensi pers tersebut, pihak keluarga korban sayangkan tidak adanya para tersangka yang dihadirkan aparat kepolisian.
Baca Juga: BREAKING NEWS! 9 Pendemo Kejari Palopo Ditetapkan sebagai Tersangka
Kalau memang ada sembilan tersangka seperti dalam pemberitaan, sebaiknya hadirkan disini.
Kerabat korban juga menyampaikan kepada Kapolres Palopo, agar tidak ada penangguhan pada pada tersangka.
"Kami minta agar tidak ada penangguhan pada para tersangka,"kata Rapid.
Hal ini tidak lepas dari duka mendalam keluarga korban.
Baca Juga: Update Demo Palopo: Imbas Tewasnya Satpam Kejari, 2 Kampus Diserang Oknum tak Dikenal
Serta akan sangat sensitif, jika Polres berikan penangguhan pada mahasiswa yang jadi tersangka.
"Kami tidak bisa menjamin, kalau ada tersangka yang berkeliaran,"kuncinya.
Buntut dari aksi demo yang berujung maut itu, Kampus Universitas Andi Djeman (Unanda) diserang OTK.
Hal yang sama juga terjadi di Sekret Mahasiswa Luwu Utara, yang diamuk massa dengan lemparan batu.
Diketahui, korban yang meninggal dunia dan Security kejari Palopo adalah pensiunan TNI.***