JURNAL PALOPO- Ditengah mewabahnya pandemi Covid-19, mahasiswa yang mengatasnamakan diri Aliansi Palopo Bergerak, berbagi sembako.
Aksi berbagi sembako ini dilakukan, sebagai bentuk protes kepada negara yang tak mampu menjamin kebutuhan warga.
Terlebih pemerintah terus memperpanjang penerapan PPKM, yang membuat masyarakat semakin terjepit.
"Ini aksi nyata, untuk merespon kebijakan pemerintah di tengah mewabahnya pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM," ujarnya.
Lanjut Deni Rahman, kebijakan seperti PPKM tidak tepat dan relevan diaktualkan kepada lapisan masyarakat atas, namun semakin mencekik dan memiskinkan masyarakat yang ada di bawah.
"Maka tidak mengherankan jika ada gelombang protes besar dari masyarakat di bawah yang belum dipenuhi hak dasarnya," lanjut Deni.
Lebih jauh ia mengatakn, negara seolah abai terhadap kondisi ekonomi dan sosial masyarakat di bawah, padahal pandemi tidak hanya bicara soal kesehatan.
Baca Juga: Potret Kemiskinan di Palopo, Hidup Menjanda dan Biayai 4 Anggota Keluarga