Wartawan jadi Korban Intimidasi Sopir Pribadi Wakil Ketua DPRD Palopo, Dipaksa Hapus Foto

- 9 Juli 2021, 06:00 WIB
Wartawan menjadi korban Intimidasi saat menjalankan tugas, oleh oknum sopir anggota DPRD Palopo
Wartawan menjadi korban Intimidasi saat menjalankan tugas, oleh oknum sopir anggota DPRD Palopo /pixabay.com/ Engin_Akyurt/

JURNAL PALOPO- Kasus intimidasi terhadap wartawan, terjadi di Kota Palopo, pada Rabu, 07 Juli 2021.

Riawan, wartawan online dan koran harian Palopo Pos, mejadi korban intimidasi oknum yang mengaku sopir pribadi Wakil Ketua DPRD. 

Hal ini dialami wartawan saat tengah betugas, menjalankan tugas peliputan di Polres Palopo. 

Baca Juga: Lakukan Pencurian 7 Unit Sepeda, Buruh Bangunan di Palopo Ditangkap Polsek Wara

Diketahui pada saat itu, wartawan tersebut sedang menunggu wakil ketua DPRD keluar dari Unit Reskrim Polres Palopo, yang jalani pemeriksaan. 

Saat wakil ketua DPRD Palopo itu keluar dari gerbang Polres, Riawan menghampiri dan mengambil foto menggunakan ponsel miliknya. 

Usai mengambil foto, Riawan melakukan pendekatan kepada wakil ketua DPRD Palopo yang diketahui bernama Abdul Salam. 

Setelah memperkenalkan diri, ia berusaha mengambil keterangan, terkait dugaan pencurian arus listrik PLN.

Baca Juga: Curi Handphone Hingga 30 Buah Tabung Gas, Warga Ponjalae Kota Palopo Ditangkap Polisi

Namun Abdul Salam, belum bisa memberikan keterangan terkait kasus yang dihadapi. 

Riawan akhirnya meninggalkan lokasi. Namun, dirinya didatangi oknum yang mengaku sopir pribadi Abdul Salam. 

Sopir tersebut dengan arogan memaksa, agar foto yang diambil wartawan segera dihapus. 

"Ambilki foto tadi, hapuski dulu baru pergi. Nasuruhka bapak hapus itu foto," ungkap Riawan, saat dikonfirmasi, Jumat , 9 Juli 2021.

Baca Juga: Mandek di Tangan Polres Palopo, LBH LPMI Siap Kawal Kasus Trafficking yang Libatkan JT

Lanjut riawan, dirinya kemudian hendak meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor. 

Namun satu orang kembali datang dan memaksa, agar foto yang diambil segera dihapus. 

"Natahanka itu dua orang, termasuk sopir pribadi Abdul Salam, saya tidak boleh meninggalkan lokasi sebelum menghapus hasil jepretan," tutupnya.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah