JURNALPALOPO- Empat orang anak terseret arus sungai Amassangan, yang meluap akibat terjadi hujan deras di hulu, sekitar pukul 15.30 WITA, Minggu 7 Maret 2021.
Diketahui empat orang anak tersebut mandi, tak jauh dari lokasi jembatan Jl. Ahmad Razak, Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Wara, Palopo.
Berdasarkan data yang dihimpun di lokasi kejadian, tiga diantaranya berhasil ditemukan. Namun, satu orang dalam kondisi tidak bernyawa. Sementara dua orang lainnya, dalam keadaan selamat.
Baca Juga: Dijuluki Pohon Surga, Tanaman Herbal Pohon Tin Mampu Atasi Batu Ginjal dan Tingkatkan Sistem Imun
Baca Juga: Selain Jadi Makanan Pokok, Ini Sifat Menyembuhkan Singkong yang Luar Biasa
Baca Juga: Mantan Calon Besan Jokowi, Murka: Felicia yang Menemani Kaesang dari Nol
Baca Juga: Kenalin Mocheese Palopo, Jajanan yang Akrab di Lidah Semua Generasi dengan Harga Terjangkau
Baca Juga: Pemerintah Tanggapi Polemik Partai Demokrat, Mahfud MD: Pemerintah Serba Salah Merespon KLB
Baca Juga: Para Suami Perlu Tahu, Ini 6 Manfaat Terpenting Mempraktikkan Hubungan Intim di Pagi Hari
Belum diketahui secara pasti identitas dari para korban. Namun bocah yang meninggal dunia ini, ditemukan di sekitar jembatan bolong, Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara.
Korban diperkirakan terseret arus air sekitar satu kilo meter dari kejadian pertama. Sementara itu, satu orang lainnya masih dalam tahap pencarian.
Pencarian ini dilakukan tim gabungan, dari BASARNAS, BPBD, DAMKAR, FORKAP dan juga relawan dari PMI Kota Palopo, yang turut dibantu masyarakat setempat.
Hingga berita ini diterbitkan, upaya pencarian masih terus dilakukan terhadap salah satu korban. ***