Ayah Khabib Nurmagomedov Meninggal Dunia di Usia 57 Tahun Akibat Komplikasi

- 3 Juli 2020, 22:18 WIB
Khabib Nurmagomedov bersama sang ayah. /Instagram/Khabib_Nurmagomedov
Khabib Nurmagomedov bersama sang ayah. /Instagram/Khabib_Nurmagomedov /

JURNALPALOPO.com – Kabar duka datang dari keluarga sang juara dunia UFC, Khabib Numagomedov. Sang ayah meninggal dunia di usia 57 tahun akibat komplikasi.

Ayah Khabib Nurmagomedov yang juga seorang pelatih dari Khabib sendiri meninggal setelah perjuangannya melawan penyakit, salah satunya Covid-19.

Abdulmanap Nurmagomedov dinyatakan positif Covid-19 pada bulan April. Dia diriwayatkan memliki penyakit jantung.

Baca Juga: Djokovic Sumbangkan 40.000 euro untuk Penanganan Virus Corona di Serbia

Baca Juga: Hasil Rapat Terbatas, Menpora ditunjuk Menjadi Ketua Penyelenggara Piala Dunia U-20

Selama proses pengobatan, Abdulmanap sempat beberapa kali operasi hingga koma. Meskipun sempat dikabarkan membaik.

Abdulmanap Nurmagomedov sempat menjalani operasi bypass darurat dan mengalami koma sebelum hari ini dinyatakan meninggal dunia.

Pemimpin Republik Chechnya dan rekan keluarga Ramzan Kadyrov mengkonfirmasi meninggalnya Abdulmanap Nurmagomedov pada hari Jumat 3 Juli 2020.

Dilansir dari mirror, Khabib dan Abdulmanap memang dikenal sangat dekat. Abdulmanap merupakan pelatih di awal karier Khabib hingga akhirnya ia menjadi salah satu petarung terbaik di UFC.

Baca Juga: Kenalkan Olahraga Panjat Tebing, FPTI Palopo Gelar Latihan Bersama

Baca Juga: Kevin/Reza Jadi Runner Up Setelah Ditundukkan Fajar/Yeremia Pada PBSI Home Tournament

Khabib saat ini memegang sabuk juara kelas ringan setelah berhasil mempertahankannya saat mengalahkan Dustin Poirier di UFC 242 pada 8 September 2019. Laga itu juga turut disaksikan langsung oleh Abdulmanap.

Pelatih Conor McGregor John Kavanagh turut sedih atas kepergian ayah khabib. Dalam cuitannya di Twitter dia menulis: "Sangat menyesal mendengar meninggalnya Abdulmanap Nurmagomedov. Seorang jenius dalam olahraga bertarung dan inspirasi mutlak bagi begitu banyak pejuang yang akan datang. Sedihnya hanya memasuki masa puncak kepelatihannya seperti kehilangan dan tragedi. RIP dan harapan terbaik untuk keluarganya selama masa sulit ini."

 ***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x