Presiden Komite Penyelenggara: Olimpiade Tokyo 2021 akan Terjadi Terlepas dari Situasi Pandemi

3 Februari 2021, 10:41 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 /Reuters/Yuya Shino

 

JURNALPALOPO - Kabar terakhir terkait rencana Olompiade Tokyo 2021 adalah adanya pembatalan yang semakin mungkin terjadi. 

Sekarang, kurang dari enam bulan dari jadwal yang telah ditentukan. Reuters melaporkan bahwa presiden panitia penyelenggara Tokyo 2021 bersikeras bahwa Olimpiade akan dilanjutkan sesuai rencana terlepas dari situasi pandemi.

Pada pertemuan dengan Komisi Riset Olahraga Jepang, Presiden Tokyo 2020 Yoshiro Mori mengatakan bahwa penyelenggara harus fokus pada bagaimana, bukan apakah Olimpiade akan berlangsung tahun ini.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga (IRT) di Palopo, Diciduk Polisi Lantaran Kuasai Narkoba Jenis Sabu

Baca Juga: Waspada Tanda Bahaya Anda Mungkin Memiliki Kista Ovarium

Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga mengatakan bahwa membatalkan acara bukanlah suatu pilihan.

Pada konferensi pers Minggu lalu, Presiden IOC, Thomas Bach menegaskan kembali bahwa IOC berkomitmen penuh untuk mewujudkan Olimpiade.

“Kami tidak akan membuang waktu dan energi kami untuk spekulasi. Kami berkonsentrasi penuh pada Upacara Pembukaan pada 23 Juli tahun ini.

"Kami tidak berspekulasi tentang apakah Olimpiade akan berlangsung. Kami sedang mengerjakan bagaimana Olimpiade akan berlangsung.”

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Anda Memikirkan Orang Lain? Temukan Karaktermu dari Gambar

Baca Juga: Syahrial Nasution dan Saiful Mujani Kepada Moeldoko: Mundur Sajalah!

Sejak penundaan Olimpiade, beberapa cabang olahraga, termasuk bersepeda gunung, dapat kembali dipertandingkan.

Opsi yang terdengar agar Olimpiade tetap berlangsung adalah menjalankan Olimpiade tanpa penonton, memberikan vaksin prioritas kepada atlet Olimpiade, dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Presiden IOC mengatakan pihaknya mendapat kepercayaan atas tindakan pencegahan yang sedang diterapkan saat ini.

"Dalam hal ini kami mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari keefektifan tindakan pencegahan yang sedang diterapkan saat ini di acara olahraga di seluruh dunia."

Baca Juga: Perang Teknologi, Tiongkok Timbun Chip dan Mesin Pembuatnya untuk Melawan Amerika

Baca Juga: Kuis: Temukan Ular dan Dadu dalam Tumpukan Pisang, Keju dan Tikus

Thomas Bach mengatakan selama musim dingin hanya 0,18 persen yang positif dari 175 ribu tes Covid.

"Kami telah melihat ini selama musim dingin, lebih dari 7.000 acara telah diselenggarakan oleh Federasi Internasional, dengan 175.000 tes Covid, dan hanya 0,18 persen yang positif.

"Kompetisi bisa dijalankan, bisa diatur, dan tidak ada satupun kompetisi yang berkembang menjadi hotspot atau semacamnya.

"Kami juga melihat banyak olahraga musim panas sudah kembali dengan kompetisi, dengan hasil yang sama, dengan perhatian yang sama untuk keselamatan semua orang yang terlibat. Dan inilah mengapa kami begitu, sangat percaya diri," ungkap Presiden IOC Thomas Bach dilansir dari Pinkbike.

Baca Juga: Ketahui Daftar Produk Perawatan Kecantikan yang Hanya Membuang-buang Uang Anda

Baca Juga: Jeff Bezos Mundur Sebagai CEO Amazon, Pendiri AWS akan Menggantikan Posisinya

Jepang baru-baru ini memperpanjang keadaan darurat virus korona selama satu bulan lagi karena wabah pada awal Januari.

Dalam jajak pendapat terbaru oleh kantor berita Kyodo, 80 persen orang yang tinggal di Jepang percaya Olimpiade harus dibatalkan atau ditunda lebih lanjut.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pinkbike

Tags

Terkini

Terpopuler