JURNALPALOPO.com - Israel telah membebaskan puluhan warga Palestina yang ditahan selama perang di Gaza, termasuk Muhammad Abu Salmiya, direktur salah satu rumah sakit utama di wilayah tersebut.
Dilansir dari Al-Jazeera, pembebasan ini dilakukan pada hari Senin untuk mengosongkan ruang di penjara, menurut laporan yang belum dikonfirmasi.
Setelah kembali ke Gaza, Abu Salmiya mengungkapkan bahwa tahanan Palestina di penjara Israel menghadapi pelecehan setiap hari.
Baca Juga: Lagi! 6 Warga Palestina Tewas di Gaza, Netanyahu: Sampai Hamas Lenyap
Ribuan warga Palestina telah ditahan sejak perang dimulai pada 7 Oktober, membuat penjara-penjara Israel "penuh," lapor Perusahaan Penyiaran Publik Israel.
Abu Salmiya, yang ditangkap di tengah klaim militer Israel bahwa Hamas menggunakan Rumah Sakit al-Shifa sebagai basisnya, mengatakan bahwa tidak ada tuduhan yang diajukan terhadapnya.
Setelah lebih dari tujuh bulan ditahan, ia mengungkapkan bahwa tahanan mengalami "penghinaan fisik dan psikologis setiap hari" dan sering menjadi sasaran penyiksaan.
"Para tahanan telah menjadi sasaran segala macam penyiksaan di balik jeruji besi," katanya pada konferensi pers di Gaza.
Baca Juga: Bangun Otot di Rumah Tanpa Alat: Panduan Mudah untuk Pemula Usia 30-an