Pemkot Palopo Terlilit Utang Rp250 Miliar, Pembangunan Infrastruktur jadi Korban di 2024

- 19 Maret 2024, 13:45 WIB
 Ilustrasi / Pemkot Palopo terlilit utang Rp250 miliar.
Ilustrasi / Pemkot Palopo terlilit utang Rp250 miliar. /Pixabay/Rilsonav/

JURNALPALOPO.COM- Tahun 2024 Pemkot Palopo megurangi program pembangunan mereka.

Hal ini terpaksa dilakukan Pemkot Palopo, karena adanya utang yang melilit mereka.

Diketahui tahun 2023, terdapat gumpalan utang Pemkot Palopo sebesar Rp250 miliar.

Baca Juga: Tali Asih Polres Palopo, Kapolres dan Ketua Bhayangkari Besuk Keluarga Personil yang Sakit

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palopo.

Harianto, menyatakan bahwa alokasi anggaran untuk Dinas PUPR pada tahun 2024 mengalami penurunan yang signifikan. 

Anggaran belanja infrastruktur hanya sebesar Rp 12 miliar, dengan Rp 4 miliar dialokasikan untuk perbaikan jalan.

Baca Juga: Buntut Penangkapan 2 Mahasiswa Lutim, Polres Palopo Lakukan Pengembangan ke Warung Ballo

"Kami mengelola anggaran infrastruktur tahun ini dengan hanya Rp 12 miliar,"ujar Harianto.

Harianto menambahkan bahwa penurunan ini jauh berbeda dengan alokasi anggaran pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 50 miliar. 

Tahun ini, anggaran belanja fisik hanya Rp 12 miliar dengan rincian Rp 8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Rp 4 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Baca Juga: Keluyuran Dalam Kondisi Mabok dan Lawan Petugas Pakai Sajam, Mahasiswa Asal Lutim Diamankan Polres Palopo

Namun, Harianto mengakui bahwa alokasi anggaran tersebut tidak mencukupi untuk memperbaiki banyak jalan rusak di Palopo. 

Beberapa ruas jalan rusak berpotensi tidak bisa diperbaiki pada tahun ini.

"Kurang pastinya, banyak ruas jalan yang harus kami benahi. Namun, dengan anggaran seperti ini, kami tidak bisa melakukan banyak hal. Kami akan memprioritaskan yang penting-penting saja untuk tahun ini," jelasnya.

Penurunan alokasi anggaran ini merupakan strategi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melunasi utang Pemkot Palopo yang mencapai Rp 250 miliar pada tahun 2023. 

Baca Juga: Gelar Pengamanan dan Pengaturan Lalulintas Bus Asal Morowali, Penumpang Puji Kinerja Satlantas Polres Palopo

Dinas PUPR sendiri menjadi penyumbang utang terbesar sebesar Rp 150 miliar.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Palopo, Firmanza, mengatakan bahwa pihaknya telah mengurangi pembangunan proyek infrastruktur di tahun 2024 untuk melunasi utang tersebut.

"Kita harus membayar utang sesuai dengan kemampuan keuangan kita. Mungkin kita harus mengurangi beberapa kegiatan infrastruktur untuk membayar utang tersebut," ucap Firmanza.

Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, juga tengah mencari solusi agar utang yang terjadi pada tahun 2023 dapat dibayarkan. 

Baca Juga: Telan Anggaran Rp5,8 Miliar, Miniatur Ka'bah Palopo jadi Icon Wisata Religi Baru Kota Idaman

Salah satu proyek yang mendapat perhatian khusus adalah revitalisasi Stadion Lagaligo.

"Kita harus menemukan cara agar revitalisasi proyek-proyek seperti Stadion Lagaligo tetap bisa dilanjutkan meskipun mengalami defisit anggaran,"jelas Asrul Sani.

Asrul menekankan pentingnya melanjutkan proyek-proyek tersebut demi kepentingan masyarakat Palopo.***

Editor: Sari Maya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah