Inggris Join diperang Timur Tengah, Houthi Bakal Berikan Mimpi Buruk ke Amerika Serikat

- 14 Januari 2024, 18:54 WIB
Helikopter militer Houthi terbang di atas kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah pada 20 November 2023.
Helikopter militer Houthi terbang di atas kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah pada 20 November 2023. /Media Militer Houthi/Handout via Reuters/

JURNALPALOPO.COM - Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak telah menyampaikan keinginannya untuk memberikan "sinyal kuat" kepada kelompok Houthi setelah pasukan Inggris dan Amerika Serikat melancarkan serangan ke Yaman.

Serangan ini dilakukan sebagai respons terhadap Houthi, kelompok yang didukung Iran yang menolak peringatan untuk menghentikan penargetan kapal di Laut Merah.

Berdasarkan laporan dari kantor berita Yaman, SABA, serangan-serangan ini terjadi di berbagai wilayah, termasuk ibukota Sana'a, serta kegubernuran Sa'dah, Hodeidah, Taiz, dan Dhamar.

Baca Juga: Dinobatkan Sebagai Guru Bangsa, Mahfud MD Umbar Janji Kesejahteraan Guru Ngaji Jika Menang Pilpres 2024

Pejabat Houthi menyatakan bahwa serangan-serangan tersebut menyebabkan setidaknya lima orang tewas dan enam lainnya terluka.

Pejabat itu juga menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan serangan-serangan tersebut tanpa respons.

Perdana Menteri menekankan niatnya untuk mengirimkan "sinyal kuat" kepada Houthi bahwa pelanggaran hukum internasional ini tidak dapat diterima.

Rishi Sunak menjelaskan keputusan bersama sekutu untuk mengambil tindakan proporsional terhadap target militer Houthi, dengan tujuan meredam dan mengganggu kemampuan mereka.

Baca Juga: Cair Bulan Januari, Ini Syarat dan Cara Mendapatkan Bansos PKH, BPNT dan BLT El Nino

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Sky Saba Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x