JURNAL PALOPO - Bentrokan yang ketiga kalinya kembali terjadi antara mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahut) dan Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Tadulako (Untad).
Bentrokan antara mahasiswa Fahut dan Fatek Untad yang ketiga itu terjadi pada Kamis (08/06/2023) sore hari.
Dimana, mahasiswa Fahut mendatangi dan melempari gedung yang ada di wilayah Fatek Untad.
Baca Juga: Berawal dari Pertandingan Futsal, Mahasiswa Kehutanan dan Teknik Untad Adu Nyali
Akibat dari bentrokan tersebut, kegiatan di lingkungan Untad mulai 9 Juni 2023 terpaksa diliburkan sementara waktu khususnya di wilayah Fakultas Teknik dan Kehutanan.
Tak hanya dua Fakultas itu saja, beberapa Fakultas lain di Untad juga meliburkan pembelajaran tatap muka akibat bentrokan antara mahasiswa Fahut dan Fatek.
Awal Mula Bentrokan
Bentrokan ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi antar mahasiswa dari dua Fakultas itu.
Jika pada bentrokan sebelumnya, mahasiswa dari Fakultas Teknik yang dikabarkan melakukan penyerangan ke Fakultas Kehutanan, kali ini sebaliknya.
Baca Juga: Info Liga 2 : PSIM Jogjakarta Bujuk Dua Pemain Liga 1, Gresik United Buru Striker Dewa United
Dimana mahasiswa dari Fakultas Kehutananlah yang melakukan penyerangan ke wilayah Fakultas Teknik Untad.
Penyerangan tersebut diduga telah direncanakan sebelumnya, dimana melihat pada pukul 14.10 sudah terjadi konsentrasi massa di Fakultas Kehutanan.
Kapolresta Palu, KBP Barliansyah kepada Jurnal Palopo saat dikonfirmasi menyebut bahwa sekitar pukul 15.30, ratusan mahasiswa Fakultas Kehutanan mendatangi dan melakukan pelemparan ke Fakultas Teknik.
"Terjadi aksi pelemparan kantin Fakultas MIPA dan kaca ruang perkuliahan Fakultas Teknik yang dilakukan oleh sekitar 100 oranh mahasiswa Kehutanan, sehingga mengakibatkan 11 kaca ruangan Fakultas Teknik pecah," ucapnya.
Atas pelemparan tersebut, mahasiswa Fakultas Teknik yang saat itu sedang melaksanakan ujian akhirnya berhamburan keluar.
Tak ayal, aksi saling lempar antara dua kelompok mahasiswa tersebut pun terjadi hingga di area dari Fakultas Pertanian.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi berusaha untuk mengkondusifkan situasi dengan melakukan himbauan dan koordinasi dengan Dekan Fakultas Teknik.
"Kabag Ops Polresta Palu Kompol Romy dan Kapolsek Paltim AKP Stefanus Sanam S Kom bersama personil Polsek Paltim tiba di Fakultas Teknik dan mlakukan koordinasi agar mahasiswa Teknik tidak terpancing untuk melakukan penyerangan balik," lanjut Kapolresta Palu.
Baca Juga: Bidik Pemain Muda, Kontestan Liga 1 Madura United Datangkan Eks Timnas Indonesia U16
Setelah pihak kepolisian melakukan patroli di dalam Fakultas Teknik dan menghimbau agar mahasiswa segera kembali ke rumah masing-masing, kondisi sudah sedikit kondusif.
Teknik Kembali Memanas
pada pukul 17.00, situasi di Fakultas Teknik kembali memanas. Hal ini karena beredar kabar bahwa ada seorang mahasiswa Teknik yang mendapat lemparan oleh mahasiswa Fakultas Kehutanan.
Alhasil, ratusan mahasiswa Fakultas Teknik berhamburan untuk mencari mahasiswa dari Fakultas Kehutanan.
Menghadapi situasi tersebut, pihak kepolisian akhirnya mengambil tindakan yang tegas.
"Mahasiswa Fakultas Teknik sudah tidak bisa terkontrol lagi, sehingga personil Reimas Polresta Palu menembakan peluru gas air mata kepada anak anak Fakultas Teknik," kata KBP Barliansyah.
Meski demikian, nyali dari Mahasiswa Fakultas Teknik itu tak ciut. Mereka terus melakukan penyisiran dalam kampus dengan membawa kayu dan batu untuk mencari mahasiswa Fakultas Kehutanan yang masih berada di dalam kampus.
Bahkan, para mahasiswa Teknik itu turut melakukan pelemparan ke Sekret Bersama dari Fakultas Kehutanan.
Hal itu mengakibatkan beberapa sarana berupa kursi, jendela dan pintu Sekretariat mengalami kerusakan.
Baca Juga: Kalender Liturgi Katolik Rabu 7 Juni 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Sekitar pukul 18.00 barulah polisi berhasil memukul mundur mahasiswa dari Fakultas Teknik tersebut. ***